Jokowi Minta Sudirman Tertibkan Penambang Timah Ilegal
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk menertibkan penambang timah ilegal yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Sudirman mengatakan, saat ini di Bangka Belitung banyak tambang rakyat yang tidak memiliki syarat legal, lingkungan maupun teknis. Untuk itu dirinya diminta mengkoordinir seluruh proses penataan tersebut.
"Tadi Presiden memberikan arahan supaya Kementerian ESDM mengkoordinir seluruh proses penataan. Jadi nanti kerja sama dengan BUMN, karena PT Timah kan BUMN, trus dengan Gubernur, dan Bupati," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Dia menjelaskan, para penambang rakyat tersebut nanti diidentifikasi dan didata untuk didorong agar mereka memenuhi persyaratan penambang yang ditetapkan. Karena bagaimanapun, para penambang ilegal tersebut merupakan masyarakat Indonesia.
"Kemudian dibina secara teknis bagaimana mengelola lingkungan, bahkan tadi disarankan apabila mereka membutuhkan support permodalan untuk membangun, ya kita pikirkan," imbuh Sudirman.
Sementara, terkait kebocoran ekspor timah ke Malaysia, direksi PT Timah (Persero) telah memberikan laporan statistik terkait produksi timah di dalam negeri, dan membaca keadaan sebenarnya di Malaysia.
"Tapi logikanya kalau kita produksi sekian, enggak punya sumber tapi menghasilkan logam kan itu ya cuma kita enggak punya bukti kan," tandasnya.
Baca jug: Jokowi Kumpulkan Para Menteri Kembalikan Kejayaan Timah
Sudirman mengatakan, saat ini di Bangka Belitung banyak tambang rakyat yang tidak memiliki syarat legal, lingkungan maupun teknis. Untuk itu dirinya diminta mengkoordinir seluruh proses penataan tersebut.
"Tadi Presiden memberikan arahan supaya Kementerian ESDM mengkoordinir seluruh proses penataan. Jadi nanti kerja sama dengan BUMN, karena PT Timah kan BUMN, trus dengan Gubernur, dan Bupati," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Dia menjelaskan, para penambang rakyat tersebut nanti diidentifikasi dan didata untuk didorong agar mereka memenuhi persyaratan penambang yang ditetapkan. Karena bagaimanapun, para penambang ilegal tersebut merupakan masyarakat Indonesia.
"Kemudian dibina secara teknis bagaimana mengelola lingkungan, bahkan tadi disarankan apabila mereka membutuhkan support permodalan untuk membangun, ya kita pikirkan," imbuh Sudirman.
Sementara, terkait kebocoran ekspor timah ke Malaysia, direksi PT Timah (Persero) telah memberikan laporan statistik terkait produksi timah di dalam negeri, dan membaca keadaan sebenarnya di Malaysia.
"Tapi logikanya kalau kita produksi sekian, enggak punya sumber tapi menghasilkan logam kan itu ya cuma kita enggak punya bukti kan," tandasnya.
Baca jug: Jokowi Kumpulkan Para Menteri Kembalikan Kejayaan Timah
(izz)