Ekonomi Melambat, Hino Finance Tetap Ekspansi
Ekonomi Melambat, Hino Finance Tetap Ekspansi
A
A
A
JAKARTA - PT Hino Finance Indonesia menargetkan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp750 miliar. Sejak memperoleh izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) September 2014, hingga Mei perseroan telah mencatatkan pembiayaan senilai Rp200 miliar untuk 200 unit kendaraan.
Presiden Direktur PT Hino Finance Indonesia Alex Sutisna mengaku optimistis target tersebut dapat dicapai meskipun ekonomi Indonesia melambat. Pihaknya telah menyiapkan strategi kerja sama dengan para dealer. "Target tahun ini Rp750 miliar dengan menjual 1.000 unit kendaraan," ujar Alex di Jakarta, kemarin.
Kerja sama dengan dealer disebutnya menguntungkan karena dapat melakukan ekspansi berkat kepanjangan tangan penjualan dan sekaligus meringankan cabang baru satu berdiri. "Kami beri service dan ada kompetitif interest nett ke consumer," ujar dia.
Alex menuturkan, saat ini modal disetor perusahaan telah mencapai Rp300 miliar. Para pemegang saham sendiri telah berkomitmen mengucurkan tambahan Rp100 miliar hingga akhir tahun dan 2016 sebesar Rp100 miliar. "Sehingga target kita hingga Rp500 miliar dan digunakan untuk modal kerja," katanya.
Menurutnya, modal yang dikucurkan pemegang saham merupakan antisipasi lonjakan permintaan seiring gencarnya pembangunan maupun konsumen yang membutuhkan kendaraan Hino.
Pihaknya menjajaki pinjaman modal kerja ke sejumlah perbankan multinasional hingga Rp300 miliar tahun ini. Kebutuhan modal kerja ini melengkapi modal yang disetor para pendiri yang direncanakan Rp400 miliar hingga akhir tahun ini.
Sementara, semenjak didirikan September 2014 hingga Mei lalu pendiri telah menempatkan modal Rp300 miliar. Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian kredit dengan salah satu bank asing senilai USD25 juta.
Pinjaman modal kerja ini rencananya akan mulai ditarik pada Juli-Agustus. Selain itu Hino Finance juga tengah melakukan penjajakan ke sejumlah bank asal Jepang. "Kami juga telah mendapatkan komitmen dari sejumlah bank asal Jepang hingga Rp300 miliar," katanya.
Presiden Direktur PT Hino Finance Indonesia Alex Sutisna mengaku optimistis target tersebut dapat dicapai meskipun ekonomi Indonesia melambat. Pihaknya telah menyiapkan strategi kerja sama dengan para dealer. "Target tahun ini Rp750 miliar dengan menjual 1.000 unit kendaraan," ujar Alex di Jakarta, kemarin.
Kerja sama dengan dealer disebutnya menguntungkan karena dapat melakukan ekspansi berkat kepanjangan tangan penjualan dan sekaligus meringankan cabang baru satu berdiri. "Kami beri service dan ada kompetitif interest nett ke consumer," ujar dia.
Alex menuturkan, saat ini modal disetor perusahaan telah mencapai Rp300 miliar. Para pemegang saham sendiri telah berkomitmen mengucurkan tambahan Rp100 miliar hingga akhir tahun dan 2016 sebesar Rp100 miliar. "Sehingga target kita hingga Rp500 miliar dan digunakan untuk modal kerja," katanya.
Menurutnya, modal yang dikucurkan pemegang saham merupakan antisipasi lonjakan permintaan seiring gencarnya pembangunan maupun konsumen yang membutuhkan kendaraan Hino.
Pihaknya menjajaki pinjaman modal kerja ke sejumlah perbankan multinasional hingga Rp300 miliar tahun ini. Kebutuhan modal kerja ini melengkapi modal yang disetor para pendiri yang direncanakan Rp400 miliar hingga akhir tahun ini.
Sementara, semenjak didirikan September 2014 hingga Mei lalu pendiri telah menempatkan modal Rp300 miliar. Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian kredit dengan salah satu bank asing senilai USD25 juta.
Pinjaman modal kerja ini rencananya akan mulai ditarik pada Juli-Agustus. Selain itu Hino Finance juga tengah melakukan penjajakan ke sejumlah bank asal Jepang. "Kami juga telah mendapatkan komitmen dari sejumlah bank asal Jepang hingga Rp300 miliar," katanya.
(izz)
Explore More