RJ Lino Tidak Terima Disalahkan Soal Dwelling Time
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino tidak terima disalahkan soal lamanya waktu tunggu kapal (dwelling time) di pelabuhan. Sebab, ujung pangkal lamanya dwelling time ada di pemrosesan dokumen.
Dia mengungkapkan, persoalan dokumen sedianya telah lama menjadi hambatan di pelabuhan dan mengakibatkan aktifitas bongkar muat di pelabuhan menjadi terhambat. (Baca: Jokowi Akan Pecat Pejabat Kinerjanya Lambat)
"Selama ini isu dwelling time itu kok hanya menyalahkan di pelabuhan saja. Sebenarnya isunya ada di dokumen, bukan di bongkar muat kita. Karena kalau dokumen belum beres, ya barang tidak bisa keluar," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Bahkan, sambung Lino, persoalan dwelling time tidak akan terselesaikan meskipun perseroan harus membangun pelabuhan baru. Pasalnya, isu utama dwelling time ada di proses kepengurusan dokumen. (Baca: JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah
source: http://ekbis.sindonews.com/read/1014616/34/jk-waktu-tunggu-di-pelabuhan-lama-wajar-jokowi-marah-1434704060JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah
source: http://ekbis.sindonews.com/read/1014616/34/jk-waktu-tunggu-di-pelabuhan-lama-wajar-jokowi-marah-1434704060JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah)
"Ada yang bilang alasannya kurang lahan. Enggak ada kaitannya. Saya bikin 20 pelabuhan pun enggak akan ngaruh, semuanya ada di masalah dokumen. Ini dicampur adukan seolah kita yang salah," terang dia.
Lino menegaskan, pihaknya bukanlah pelaku utama lambannya waktu sandar kapal di pelabuhan. Perseroan pun tidak bisa berbuat apa-apa lantaran masalahnya ada di kepengurusan dokumen.
"Saya tegaskan sekali lagi, dwelling time ini isunya dokumen. Kita enggak bisa berbuat apa-apa karena soal dokumen bukanlah ranah kita," pungkasnya.
Baca Juga:
Dirut Pelindo II Sebut Jokowi Jadi Korban Sandiwara
Pelindo II sejak Dulu Terkenal Lelet dalam Pelayanan
Pengusaha Dukung Presiden Bongkar Ketidakefisienan Pelindo II
Dia mengungkapkan, persoalan dokumen sedianya telah lama menjadi hambatan di pelabuhan dan mengakibatkan aktifitas bongkar muat di pelabuhan menjadi terhambat. (Baca: Jokowi Akan Pecat Pejabat Kinerjanya Lambat)
"Selama ini isu dwelling time itu kok hanya menyalahkan di pelabuhan saja. Sebenarnya isunya ada di dokumen, bukan di bongkar muat kita. Karena kalau dokumen belum beres, ya barang tidak bisa keluar," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Bahkan, sambung Lino, persoalan dwelling time tidak akan terselesaikan meskipun perseroan harus membangun pelabuhan baru. Pasalnya, isu utama dwelling time ada di proses kepengurusan dokumen. (Baca: JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah
source: http://ekbis.sindonews.com/read/1014616/34/jk-waktu-tunggu-di-pelabuhan-lama-wajar-jokowi-marah-1434704060JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah
source: http://ekbis.sindonews.com/read/1014616/34/jk-waktu-tunggu-di-pelabuhan-lama-wajar-jokowi-marah-1434704060JK: Waktu Tunggu di Pelabuhan Lama, Wajar Jokowi Marah)
"Ada yang bilang alasannya kurang lahan. Enggak ada kaitannya. Saya bikin 20 pelabuhan pun enggak akan ngaruh, semuanya ada di masalah dokumen. Ini dicampur adukan seolah kita yang salah," terang dia.
Lino menegaskan, pihaknya bukanlah pelaku utama lambannya waktu sandar kapal di pelabuhan. Perseroan pun tidak bisa berbuat apa-apa lantaran masalahnya ada di kepengurusan dokumen.
"Saya tegaskan sekali lagi, dwelling time ini isunya dokumen. Kita enggak bisa berbuat apa-apa karena soal dokumen bukanlah ranah kita," pungkasnya.
Baca Juga:
Dirut Pelindo II Sebut Jokowi Jadi Korban Sandiwara
Pelindo II sejak Dulu Terkenal Lelet dalam Pelayanan
Pengusaha Dukung Presiden Bongkar Ketidakefisienan Pelindo II
(izz)