Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Mulai H-15
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, persiapan pelaksanaan angkutan akan dimulai 15 hari sebelum lebaran (H-15).
Menteri Perhubungan Ignasius Johan mengatakan, persiapan akan dimulai pada 2 Juli-27 Juli 2015, melibatkan beberapa kementerian dan instansi terkait.
"Di antaranya Kementerian Pendidikan, Kemenkominfo, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kemenkes, Polri, TNI, BMKG, dan Basarnas," ujarnya saat pemaparan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015/1436 H di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Jonan menyampaikan, terdapat gelar pasukan Polri untuk melakukan pengamanan mudik, seperti di Lampung, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan lainnya.
"Kita coba layani mudik lebih awal karena tak ada satupun sarana yang cukup melayani operasi lebaran yang besar. Bus untuk 15-16 hari saja tidak cukup," jelas Jonan.
Demikian pula dengan angkutan transportasi umum lainnya, seperti pesawat terbang dan kereta api. Adapun wilayah persiapan pelaksanaan, meliputi 13 provinsi.
"Wilayah penyelenggaraan di 13 provinsi, 44 terminal, 52 pelabuhan, dan 32 bandara," pungkasnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Johan mengatakan, persiapan akan dimulai pada 2 Juli-27 Juli 2015, melibatkan beberapa kementerian dan instansi terkait.
"Di antaranya Kementerian Pendidikan, Kemenkominfo, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kemenkes, Polri, TNI, BMKG, dan Basarnas," ujarnya saat pemaparan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015/1436 H di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Jonan menyampaikan, terdapat gelar pasukan Polri untuk melakukan pengamanan mudik, seperti di Lampung, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan lainnya.
"Kita coba layani mudik lebih awal karena tak ada satupun sarana yang cukup melayani operasi lebaran yang besar. Bus untuk 15-16 hari saja tidak cukup," jelas Jonan.
Demikian pula dengan angkutan transportasi umum lainnya, seperti pesawat terbang dan kereta api. Adapun wilayah persiapan pelaksanaan, meliputi 13 provinsi.
"Wilayah penyelenggaraan di 13 provinsi, 44 terminal, 52 pelabuhan, dan 32 bandara," pungkasnya.
(rna)