Alasan Cirebon Tepat Gantikan Pelabuhan Cilamaya

Selasa, 30 Juni 2015 - 20:28 WIB
Alasan Cirebon Tepat...
Alasan Cirebon Tepat Gantikan Pelabuhan Cilamaya
A A A
JAKARTA - Pengamat dan praktisi logistik Anang Hidayat menilai, saat ini Cirebon menjadi lokasi paling ideal pengganti Cilamaya untuk dijadikan pelabuhan. Salah satu alasannya, karena dibukanya jalan tol Cipali yang membuat akses menuju Cirebon menjadi lebih lancar dan waktu tempuh menjadi lebih singkat.

"Dari sisi logistik, keberadaan Cipali sangat mendukung. Makanya, untuk saat ini yang cukup ideal untuk menggantikan Cilamaya adalah Cirebon," kata Anang yang juga Senior Manager Logistics PT GPI Logistics dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Akses yang lebih mudah ini maka waktu tempuh bisa menjadi lebih cepat. Akibatnya, target untuk mencapai gudang saat bussines hour bisa tercapai dan mengurangi risiko keterlambatan. Ketepatan waktu ini penting, karena jika terlambat satu jam saja, maka risiko overtime cost dan overnight cost menjadi lebih besar.

"Tidak hanya jalan tol Cipali. Keberadaan fasilitas lain juga sangat mendukung jika Cirebon menjadi pelabuhan internasional menggantikan Cilamaya. Di antaranya Bandara Internasional Kertajati dan keberadaan jalur kereta api. Keberadaan fasilitas tersebut diperlukan dan sangat menunjang keberadaan suatu pelabuhan," tutur dia.

Hal lain yang tak kalah penting, karena di Cirebon sudah terdapat pelabuhan. Artinya, untuk membangun pelabuhan bertaraf internasional tidak perlu dimulai dari nol. Namun, cukup melalui pengembangan dan pendalaman pelabuhan yang sudah ada.

"Dari sisi biaya, pengembangan pelabuhan yang ada tentu lebih murah dan cepat harus membangun dari awal," kata Anang.

Dalam konteks ini, penentu kebijakan sudah selayaknya menjadikan Cirebon sebagai prioritas pengganti Cilamaya. Meski harus diakui bahwa terdapat aspek lain yang juga bisa dijadikan pertimbangan di luar aspek transportasi.

"Namun apapun itu, penentuan lokasi pengganti Cilamaya memang sangat mendesak. Alasannya, untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang menurutnya sudah over load. Dengan adanya pengganti Cilamaya, maka biaya logistik dari aspek transportasi bisa semakin ditekan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0318 seconds (0.1#10.140)