Pariwisata Bisa Jadi Motor Ekonomi NTT

Selasa, 30 Juni 2015 - 21:36 WIB
Pariwisata Bisa Jadi...
Pariwisata Bisa Jadi Motor Ekonomi NTT
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Perkasa Roeslani menilai, Provinsi NTT perlu memacu pertumbuhan ekonominya dengan menjadikan pariwisata sebagai motor penggeraknya.

"NTT bukan hanya di atas lautnya, pantainya, perikanannya, tapi di dalam lautnya juga sangat kaya dan indah. Sebagai pencinta diving, saya sangat mengenal alam bawah laut NTT. Kalau diibaratkan, bagi para diver dunia ada dua Mekah di Indonesia: Raja Ampat di Papua dan Labuan Bajo di NTT," terang Rosan dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Sayangnya, ungkap dia, di NTT belum dikelola secara baik. Dalam pandangannya, pengembangan sektor pariwisata memiliki efek berantai, baik bagi kas daerah maupun perekonomian rakyat secara langsung.

Selain itu, pengembangan sektor wisata lebih murah secara ekonomi dibanding sektor industri. Lebih dari itu, tahapan pembangunannya menuntut faktor-faktor eksternal dan berjangka panjang.

"Untuk bangun industri, apalagi manufaktur, perlu waktu dan anggaran yang besar. Tapi, kalau pariwisata itu sudah ada, sudah menjadi milik kita. Tinggal kita menyiapkan sarana-prasarana pendukung dan mengelola dengan baik," kata Rosan.

Pihaknya mengingatkan bahwa menurut proyeksi pemerintah, pada 2019 sektor pariwisata akan menjadi sumber terbesar devisa negara. Pendapatan dari turis domestik maupun mancanegara perlu dijadikan target pemerintah dan swasta di NTT.

Infrastruktur pendukung sektor wisata pun perlu dibangun. Salah satunya pelabuhan berstandar internasional yang bisa disandari kapal-kapal pesiar dari luar negeri.

"Contohnya, waktu saya di Labuan Bajo ada kapal pesiar yang mengangkut 2.000-an turis dari Eropa. Mereka nginap di dalam kapal dan menggunakan sekoci dari kapal untuk melakukan aktivitas diving. Itu artinya kehadiran mereka tidak memberikan sesuatu pada masyarakat sekitar dan pendapatan bagi Pemda," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8909 seconds (0.1#10.140)