Jumlah Rig Naik, Harga Minyak AS Turun
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak AS pada perdagangan hari ini turun lantaran jumlah rig meningkat yang memicu kekhawatiran kelebihan pasokan dan egulator China membuka penyelidikan dugaan manipulasi pasar saham
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/7/2015) harga minyak mentah berjangka AS untuk bulan depan diperdagangkan pada harga USD56,72 per barel pada pukul 02.12 GMT, turun 21 sen.
Itu berarti bahwa minyak mentah AS telah jatuh pada kisaran harga USD57-USD62 per barel sejak awal Mei. Harga minyak mentah brent turun 3 sen menjadi USD62,04 per barel. Namun, kontrak tetap menjaga tren penurunan sejak awal Mei dan harga turun hampir 10%.
"Sentimen negatif berasal dari hitungan rig minyak AS meningkat, setelah jatuh selama enam bulan. Produsen Shale AS telah menurunkan biaya USD35 sampai USD20 per barel," kata ANZ Bank.
Meningkatnya jumlah rig AS semakin mendekati rekor produksi OPEC dan Rusia. Para pedagang mengatakan bahwa pasar komoditas Asia juga dipengaruhi laporan bahwa regulator China telah membuka penyelidikan dugaan manipulasi pasar setelah kemerosotan lebih dari 20% saham China sejak pertengahan Juni.
Kemarin, indeks Komposit Shanghai SSEC patokan turun di bawah 4.000 poin untuk pertama kalinya sejak April. Para analis telah meramalkan bahwa lebih banyak investor konservatif akan mulai menutup posisi leverage jika indeks turun di bawah 4.000.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/7/2015) harga minyak mentah berjangka AS untuk bulan depan diperdagangkan pada harga USD56,72 per barel pada pukul 02.12 GMT, turun 21 sen.
Itu berarti bahwa minyak mentah AS telah jatuh pada kisaran harga USD57-USD62 per barel sejak awal Mei. Harga minyak mentah brent turun 3 sen menjadi USD62,04 per barel. Namun, kontrak tetap menjaga tren penurunan sejak awal Mei dan harga turun hampir 10%.
"Sentimen negatif berasal dari hitungan rig minyak AS meningkat, setelah jatuh selama enam bulan. Produsen Shale AS telah menurunkan biaya USD35 sampai USD20 per barel," kata ANZ Bank.
Meningkatnya jumlah rig AS semakin mendekati rekor produksi OPEC dan Rusia. Para pedagang mengatakan bahwa pasar komoditas Asia juga dipengaruhi laporan bahwa regulator China telah membuka penyelidikan dugaan manipulasi pasar setelah kemerosotan lebih dari 20% saham China sejak pertengahan Juni.
Kemarin, indeks Komposit Shanghai SSEC patokan turun di bawah 4.000 poin untuk pertama kalinya sejak April. Para analis telah meramalkan bahwa lebih banyak investor konservatif akan mulai menutup posisi leverage jika indeks turun di bawah 4.000.
(izz)