Rini Akan Keliling Eropa Datangi Siemens dan Rolls Royce
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, pekan depan dirinya akan menyambangi Jerman dan Inggris untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Eropa. Perusahaan yang akan dikunjunginya adalah Siemens dan Rolls Royce.
Dia menuturkan, dalam kunjungannya ke Jerman akan menyambangi perusahaan teknologi Siemens AG, terkait kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
"Karena memang (Siemens) sudah punya kerja sama juga dengan INKA," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Menurutnya, BUMN perkeretaapian tersebut akan mengembangkan kerja sama dengan Siemens, mengingat perusahaan yang berpusat di Munich dan Berlin ini memiliki jalinan kerja sama dengan BUMN asal China untuk pembangunan kereta cepat dan kereta layang.
"Mesinnya itu masih dari sini. Untuk mengkonfirmasikan saja bahwa kualitas yang di China itu sama dengan mereka. Teknologinya memang dapat dari mereka," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Rini, kedatangannya ke Jerman juga untuk melihat industri galangan kapal di sana untuk kemudian dapat dijalin kerja sama dengan PT PAL (Persero) dalam produksi kapal berukuran lebih besar.
"Kapal penumpang maupun kapal barang, mereka juga punya teknologi baru EBT yang ingin kita bicarakan juga di sana," terangnya.
Sementara kunjungan ke Inggris, jelas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan Airbus dan Rolls Royce. "Terus saya ke Inggris, bicara dengan Airbus sama Rolls Royce yang punya mesinnya. Iya (terkait Garuda)," pungkasnya.
Baca juga:
Ini Klarifikasi Rini soal Utang Jumbo ke China
Ini Hasil Survei Kinerja Menteri Rini
Pulang dari Prancis Rini Dapat Oleh-oleh Masalah
Dia menuturkan, dalam kunjungannya ke Jerman akan menyambangi perusahaan teknologi Siemens AG, terkait kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
"Karena memang (Siemens) sudah punya kerja sama juga dengan INKA," ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Menurutnya, BUMN perkeretaapian tersebut akan mengembangkan kerja sama dengan Siemens, mengingat perusahaan yang berpusat di Munich dan Berlin ini memiliki jalinan kerja sama dengan BUMN asal China untuk pembangunan kereta cepat dan kereta layang.
"Mesinnya itu masih dari sini. Untuk mengkonfirmasikan saja bahwa kualitas yang di China itu sama dengan mereka. Teknologinya memang dapat dari mereka," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Rini, kedatangannya ke Jerman juga untuk melihat industri galangan kapal di sana untuk kemudian dapat dijalin kerja sama dengan PT PAL (Persero) dalam produksi kapal berukuran lebih besar.
"Kapal penumpang maupun kapal barang, mereka juga punya teknologi baru EBT yang ingin kita bicarakan juga di sana," terangnya.
Sementara kunjungan ke Inggris, jelas mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan Airbus dan Rolls Royce. "Terus saya ke Inggris, bicara dengan Airbus sama Rolls Royce yang punya mesinnya. Iya (terkait Garuda)," pungkasnya.
Baca juga:
Ini Klarifikasi Rini soal Utang Jumbo ke China
Ini Hasil Survei Kinerja Menteri Rini
Pulang dari Prancis Rini Dapat Oleh-oleh Masalah
(dmd)