Ini Program AP II Tingkatkan Layanan Penumpang Lebaran

Selasa, 07 Juli 2015 - 06:06 WIB
Ini Program AP II Tingkatkan...
Ini Program AP II Tingkatkan Layanan Penumpang Lebaran
A A A
JAKARTA - Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmojo mengatakan, menghadapi arus mudik Lebaran 2015, perseroan akan meningkatkan pelayanan melalui quick win programme.

"Kami telah membuat berbagai program untuk menunjang arus mudik lebaran 2015. Salah satu programnya kami namakan quick win programme, agar pengguna jasa dapat melihat perbedaannya," kata Djoko di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Dia mengatakan, pertama yang dilakukan pihaknya adalah membenahi pola lalu lintas di depan gedung terminal agar terkondisi dengan baik.

"Jadi, nanti yang akan masuk jalur satu shuttle bus dan dipakai parkir oleh taksi berstiker, jalan 3-4 jalur pribadi, kenapa mobil pribadi jauh, karena kita mengutamakan angkutan umum. Agar masyarakat mau menggunakan angkutan umum," tambahnya.

Djoko mengatakan, Angkasa Pura II juga akan memperbaiki penampilan kantor informasi di seluruh bandara yang dioperasikannya. Lalu, menertibkan porter dengan memberikan ruang khusus porter agar tidak mengganggu para penumpang.

"Karena kita dapat protes dari ibu-ibu yang mau pergi ke luar negeri. Kalau itu ditutup, dan kalau saya keluar negeri siapa yang bawa kopernya. Akhirnya kita rapihkan dengan membuat ruangan, nanti yang ingin menggunakan tinggal samperin," ujarnya.

Adapun, pemintahan security check point dari lantai atas ke lantai dasar terminal di Bandara Soekarno Hatta. Lalu memberikan fasilitas ruang tunggu dan smoking area baru dengan konsep outdoor. Lalu pergantian lampu gedung dengan penggunaan LED.

"Ada penambahan 20 damri, kita buatkan terminal khusus agar memudahkan teman-teman," kata dia.

Tidak hanya itu, lanjut Djoko, pihak Angkasa Pura II juga telah membuatkan lounge khusus bagi para jamaah umroh yang ingin beristirahat di sana.

"Kita buka lounge untuk umroh dan selama Ramadan enggak ada biaya, gratis. Kalau biasa hanya cukup dengan membeli makanan saja. Lalu ada juga penataan tenant dengan mengurangi ruang komersil dengan menambah tempat duduk," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0804 seconds (0.1#10.140)