IHSG Ditutup Melemah Ditekan Sektor Aneka Industri
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini ditutup di zona merah karena ditekan sektor aneka industri dan tambang. IHSG melemah 34,48 poin atau 0,70% ke level 4.871,57.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil menguat meski tipis didukung Wall Street, meski Asia memerah. IHSG naik 3,24 poin atau 0,07% ke level 4.909,29 dan pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.889,97.
IHSG kemarin berakhir memperpanjang koreksi. IHSG melemah 10,69 poin atau 0,22% ke level 4.906,05. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia berakhir merah semua.
Indeks Shanghai turun 219,93 poin atau 5,90% menjadi 3.282,56; indeks Straits Times susut 58,37 poin atau 1,75% menjadi 3.282,56; indeks Hang Seng anjlok 1.458,75 poin atau 5,84% menjadi 23.519,56; dan indeks Nikkei minus 638,95 poin atau 3,14% ke 19.737,64.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,94 triliun dengan 5,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp67,47 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,89 triliun dan aksi beli Rp1,96 triliun. Tercatat 69 saham menguat, 233 saham melemah dan 81 saham stagnan.
Sementara delapan sektor saham hari ini melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri yang turun 2,84%, diikuti tambang susut 2,61%. Sedangkan sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer naik 0,32%..
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp525 ke Rp26.000, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp55 ke Rp1.775 dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp100 ke Rp6.300.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 menjadi Rp45.900, PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp6.675 dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp95 menjadi Rp4.505.
Baca:
Asia Tertekan, IHSG Sesi I Ditutup Tergelincir
Kepastian Fed Rate Diprediksi Katrol IHSG ke 5.600
IHSG pagi tadi dibuka berhasil menguat meski tipis didukung Wall Street, meski Asia memerah. IHSG naik 3,24 poin atau 0,07% ke level 4.909,29 dan pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.889,97.
IHSG kemarin berakhir memperpanjang koreksi. IHSG melemah 10,69 poin atau 0,22% ke level 4.906,05. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia berakhir merah semua.
Indeks Shanghai turun 219,93 poin atau 5,90% menjadi 3.282,56; indeks Straits Times susut 58,37 poin atau 1,75% menjadi 3.282,56; indeks Hang Seng anjlok 1.458,75 poin atau 5,84% menjadi 23.519,56; dan indeks Nikkei minus 638,95 poin atau 3,14% ke 19.737,64.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,94 triliun dengan 5,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp67,47 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,89 triliun dan aksi beli Rp1,96 triliun. Tercatat 69 saham menguat, 233 saham melemah dan 81 saham stagnan.
Sementara delapan sektor saham hari ini melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri yang turun 2,84%, diikuti tambang susut 2,61%. Sedangkan sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer naik 0,32%..
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp525 ke Rp26.000, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp55 ke Rp1.775 dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp100 ke Rp6.300.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 menjadi Rp45.900, PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp6.675 dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp95 menjadi Rp4.505.
Baca:
Asia Tertekan, IHSG Sesi I Ditutup Tergelincir
Kepastian Fed Rate Diprediksi Katrol IHSG ke 5.600
(rna)