USD Jatuh, Rupiah Dibuka Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat di tengah kejatuhan USD terhadap yen.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.335/USD. Posisi ini menguat 35 poin dibanding pentupan Senin (6/7/2015) sebesar Rp13.370/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.342/USD, positif 6 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.356/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.347/USD atau mendatar dengan penutupan kemarin di Rp13.346/USD.
Sementara itu, yen menguat pada Kamis pagi setelah membukukan reli terbesar satu hari terhadap USD pada tahun ini karena anjloknya pasar saham global yang dipicu oleh kepanikan jual di bursa saham China.
Dikutip dari Reuters, USD jatuh 1,5% terhadap yen pada hari Rabu, menderita penurunan terbesar sejak Desember tahun lalu ke 120,410, sebelum berakhir di 120,690.
Euro tergelincir ke level terendah enam pekan terhadap yen ke 133,315, sementara dolar Selandia Baru merosot ke posisi terendah 20 bulan terhadap yen ke 80,62.
Sementara euro naik terhadap USD ke 1,1075. Akibatnya, indeks USD merosot ke 96,215. Dolar Australia kembali naik 74 sen AS, berbalik menguat dari posisi terendah enam tahun di 0,7372/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.335/USD. Posisi ini menguat 35 poin dibanding pentupan Senin (6/7/2015) sebesar Rp13.370/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.342/USD, positif 6 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.356/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.347/USD atau mendatar dengan penutupan kemarin di Rp13.346/USD.
Sementara itu, yen menguat pada Kamis pagi setelah membukukan reli terbesar satu hari terhadap USD pada tahun ini karena anjloknya pasar saham global yang dipicu oleh kepanikan jual di bursa saham China.
Dikutip dari Reuters, USD jatuh 1,5% terhadap yen pada hari Rabu, menderita penurunan terbesar sejak Desember tahun lalu ke 120,410, sebelum berakhir di 120,690.
Euro tergelincir ke level terendah enam pekan terhadap yen ke 133,315, sementara dolar Selandia Baru merosot ke posisi terendah 20 bulan terhadap yen ke 80,62.
Sementara euro naik terhadap USD ke 1,1075. Akibatnya, indeks USD merosot ke 96,215. Dolar Australia kembali naik 74 sen AS, berbalik menguat dari posisi terendah enam tahun di 0,7372/USD.
(rna)