Gangguan Teknis Juga Pernah Terjadi di BEI
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama MNC Securities Susy Meilina mengungkapkan gangguan teknis yang mengakibatkan terhentinya perdagangan di pasar modal tidak hanya terjadi di New York Stock Exchange (NYSE).
Dia mengatakan, hal serupa juga pernah terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa tahun lalu. Saat itu, sempat terputus pada saluran internal server.
"Mereka (BEI) suspensi internal server-nya tiga atau empat tahun lalu. Pernah terjadi, sempat terputus," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Gangguan teknis tersebut membuat perdagangan sempat terhenti beberapa jam. Perdagangan kembali aktif sebelum penutupan karena adanya cadangan.
"Setiap bursa, kabel ada back up. Ada primer dan secondary," pungkas Susy.
Sekadar mengingatkan, sistem perdagangan di BEI pada 2013 lalu sempat mengalami gangguan teknis pada sistem running trade beberapa platform online trading yang tidak berjalan seperti biasa dan berhenti sementara, sehingga pelaku pasar tidak dapat melakukan transaksi. Ganguan teknis juga sempat terjadi pada Agustus 2012, saat itu pre-opening ditiadakan.
Sementara Bursa Efek New York (New York Stock Exchange/NYSE) menghentikan sementara perdagangan selama lebih dari tiga setengah jam akibat gangguan teknis. Meski membantah akibat serangan cyber, Presiden AS Barack Obama ikut memantau situasi yang terjadi selama 24 jam.
Perdagangan dihentikan Rabu (8/7/2015), sekitar pukul 11.32 waktu setempat, dan Bursa Efek New York tidak membuka sampai pukul 15.10 atau 50 menit sebelum penutupan.
Sementara seorang sumber mengatakan, kerusakan komputer yang menyebabkan perdagangan di NYSE terhenti selama lebih dari tiga jam pada Rabu waktu setempat kemungkinan berasal dari pembaruan perangkat lunak yang berjalan kacau.
Menurut sumber tersebut, NYSE harus memverifikasi penyebab dan melaporkan kesimpulan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commission/SEC). SEC akan menggunakan temuan mereka untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran peraturan.
Penghentian sementara (suspensi) kali ini merupakan yang paling serius sejak Nasdaq Stock Market menghentikan perdagangan saham pada Agustus 2013.
"SEC tertarik pada akar penyebabnya, apakah telah diantisipasi, dan bagaimana masalah ini ditangani," kata seorang partner di firma hukum Willkie, Farr & Gallagher yang sebelumnya adalah wakil direktur perdagangan dan pasar SEC James Burns, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/7/2015).
Ketua SEC Mary Jo White mengatakan, regulator akan memantau situasi dan akan terus meminta penjelasan dari pejabat NYSE.
Sementara Presiden NYSE Tom Farley mengatakan, gangguan kemungkinan akibat dari pembaruan software, sehingga perdagangan kemudian dihentikan sementara.
Kerusakan teknis telah menjadi risiko yang harus dihadapi di pasar ekuitas AS karena segala sesuatu dilakukan dengan komputer.
Pemadaman terjadi empat bulan jelang berlakunya aturan baru SEC. Aturan, yang dikenal sebagai Peraturan SCI ini diharuskan adanya pertukaran perubahan substansial sistem komputer yang harus dilaporkan secara kuartalan.
Peraturan ini juga mengharuskan pertukaran untuk menguji bahwa sistem cadangan cukup kuat untuk pulih dari bencana alam atau kerusakan komputer.
(Baca: Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam)
Dia mengatakan, hal serupa juga pernah terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa tahun lalu. Saat itu, sempat terputus pada saluran internal server.
"Mereka (BEI) suspensi internal server-nya tiga atau empat tahun lalu. Pernah terjadi, sempat terputus," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Gangguan teknis tersebut membuat perdagangan sempat terhenti beberapa jam. Perdagangan kembali aktif sebelum penutupan karena adanya cadangan.
"Setiap bursa, kabel ada back up. Ada primer dan secondary," pungkas Susy.
Sekadar mengingatkan, sistem perdagangan di BEI pada 2013 lalu sempat mengalami gangguan teknis pada sistem running trade beberapa platform online trading yang tidak berjalan seperti biasa dan berhenti sementara, sehingga pelaku pasar tidak dapat melakukan transaksi. Ganguan teknis juga sempat terjadi pada Agustus 2012, saat itu pre-opening ditiadakan.
Sementara Bursa Efek New York (New York Stock Exchange/NYSE) menghentikan sementara perdagangan selama lebih dari tiga setengah jam akibat gangguan teknis. Meski membantah akibat serangan cyber, Presiden AS Barack Obama ikut memantau situasi yang terjadi selama 24 jam.
Perdagangan dihentikan Rabu (8/7/2015), sekitar pukul 11.32 waktu setempat, dan Bursa Efek New York tidak membuka sampai pukul 15.10 atau 50 menit sebelum penutupan.
Sementara seorang sumber mengatakan, kerusakan komputer yang menyebabkan perdagangan di NYSE terhenti selama lebih dari tiga jam pada Rabu waktu setempat kemungkinan berasal dari pembaruan perangkat lunak yang berjalan kacau.
Menurut sumber tersebut, NYSE harus memverifikasi penyebab dan melaporkan kesimpulan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US Securities and Exchange Commission/SEC). SEC akan menggunakan temuan mereka untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran peraturan.
Penghentian sementara (suspensi) kali ini merupakan yang paling serius sejak Nasdaq Stock Market menghentikan perdagangan saham pada Agustus 2013.
"SEC tertarik pada akar penyebabnya, apakah telah diantisipasi, dan bagaimana masalah ini ditangani," kata seorang partner di firma hukum Willkie, Farr & Gallagher yang sebelumnya adalah wakil direktur perdagangan dan pasar SEC James Burns, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/7/2015).
Ketua SEC Mary Jo White mengatakan, regulator akan memantau situasi dan akan terus meminta penjelasan dari pejabat NYSE.
Sementara Presiden NYSE Tom Farley mengatakan, gangguan kemungkinan akibat dari pembaruan software, sehingga perdagangan kemudian dihentikan sementara.
Kerusakan teknis telah menjadi risiko yang harus dihadapi di pasar ekuitas AS karena segala sesuatu dilakukan dengan komputer.
Pemadaman terjadi empat bulan jelang berlakunya aturan baru SEC. Aturan, yang dikenal sebagai Peraturan SCI ini diharuskan adanya pertukaran perubahan substansial sistem komputer yang harus dilaporkan secara kuartalan.
Peraturan ini juga mengharuskan pertukaran untuk menguji bahwa sistem cadangan cukup kuat untuk pulih dari bencana alam atau kerusakan komputer.
(Baca: Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam)
(rna)