Produksi Tembakau Tahun Ini Diprediksi Turun

Minggu, 19 Juli 2015 - 23:31 WIB
Produksi Tembakau Tahun Ini Diprediksi Turun
Produksi Tembakau Tahun Ini Diprediksi Turun
A A A
JAKARTA - Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mendeteksi produksi tembakau tahun ini terancam bakal mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena faktor cuaca hujan yang masih berlangsung di beberapa daerah.

“Selama ini ada dua jenis tembakau yang memiliki periode tanam berbeda. Tembakau untuk jenis cerutu ditanam pada musim kemarau menghadapi musim penghujan, sedangkan tembakau untuk jenis rokok ditanam pada musim hujan menuju musim kemarau,” ujar Ketua Umum AMTI Budidoyo.

Menurutnya, produksi tembakau sempat mengalami hambatan karena curah hujan tergolong tinggi. Curah hujan tinggi pada awal masa tanam menyebabkan produksi tembakau cenderung stagnan dari tahun sebelumnya sebesar 186.000 ton.

Meski demikian, masa tanam tembakau musim penghujan tidak boleh terlalu basah. Adapun, panen tembakau selama 3-4 bulan itu paling baik dilakukan pada musim kemarau.

Budi berharap musim penghujan tahun ini dan kemarau bisa merata sehingga ada kepastian masa tanam dan panen untuk tembakau. Sehingga, produktivitas tembakau bisa meningkat mendorong peningkatan produksi.

Ekspor Tembakau

Ketua Bidang Organisasi dan SDM AMTI Soeno mengatakan, saat ini peningkatan ekpor produk tembakau terus bertambah hingga mencapai 52% dari 2010-2014. Sementara negara tujuan negara ekpor, di antaranya, Kamboja, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Belgia, Srilanka serta Jerman.

“Indonesia merupakan negara produsen produksi tembakau kedua terbesar di dunia setalah Eropa. Ini menjadi daya tarik bagi negara-negara lain,” katanya.

AMTI berharap ada perluasan lahan untuk penanaman tembakau tahun ini. Hal tersebut supaya permintaan tembakau dari negara lain tercukupi.

Baca juga:

Panen Tembakau di Sleman Tahun Ini Menyusut

Buruh di Kudus Hanya Nikmati 5% Dana Cukai Tembakau
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5615 seconds (0.1#10.140)