Bursa Saham Indonesia Bakal Kena Imbas Tragedi NYSE
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil menilai, tragedi terhentinya Bursa Efek New York (New York Stock Exchange/NYSE) secara garis besar akan memengaruhi seluruh saham yang ada di dunia, termasuk bursa saham Indonesia.
"Ya, namanya pasar terbesar global. Jadi, apa yang terjadi dengan mereka di satu belahan dunia pasti akan berpengaruh," ujarnya di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Kendati saat ini dia belum mengetahui seberapa besar pengaruh suspensi saham AS tersebut, namun besar kemungkinan akan ada dampaknya terhadap saham di Tanah Air. "Saya belum lihat pengaruh itu terhadap saham Indonesia. Tapi, pasti akan ada pengaruhnya lah," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, bursa saham NYSE tadi pagi menghentikan sementara perdagangan semua sekuritas selama lebih dari tiga setengah jam akibat gangguan teknis. Meski membantah akibat serangan cyber, Presdien AS Barack Obama ikut memantau situasi yang terjadi selama 24 jam.
Perdagangan dihentikan Rabu (8/7/2015), sekitar pukul 11.32 waktu setempat, dan Bursa Efek New York tidak membuka sampai pukul 15.10 atau 50 menit sebelum penutupan.
Meski terhenti, saham terus dijual di pasar lain selama shutdown, dan pertukaran elektronik Bursa Efek New York terus beroperasi.
Gangguan di NSYE memicu kekhawatiran serangan cyber, namun para pejabat di AS mengklaim itu karena masalah teknis.
"Kami mengalami masalah teknis dan kami bekerja untuk menyelesaikan secepat mungkin," kata NYSE melalui akun Twitter, seperti dilansir dari The Hill.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menghasilkan resolusi cepat dan akan memberikan update lebih lanjut secepat kami bisa," tambahnya.
Baca juga:
Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam
Gangguan Bursa New York Tak Pengaruhi Bursa RI
"Ya, namanya pasar terbesar global. Jadi, apa yang terjadi dengan mereka di satu belahan dunia pasti akan berpengaruh," ujarnya di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Kendati saat ini dia belum mengetahui seberapa besar pengaruh suspensi saham AS tersebut, namun besar kemungkinan akan ada dampaknya terhadap saham di Tanah Air. "Saya belum lihat pengaruh itu terhadap saham Indonesia. Tapi, pasti akan ada pengaruhnya lah," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, bursa saham NYSE tadi pagi menghentikan sementara perdagangan semua sekuritas selama lebih dari tiga setengah jam akibat gangguan teknis. Meski membantah akibat serangan cyber, Presdien AS Barack Obama ikut memantau situasi yang terjadi selama 24 jam.
Perdagangan dihentikan Rabu (8/7/2015), sekitar pukul 11.32 waktu setempat, dan Bursa Efek New York tidak membuka sampai pukul 15.10 atau 50 menit sebelum penutupan.
Meski terhenti, saham terus dijual di pasar lain selama shutdown, dan pertukaran elektronik Bursa Efek New York terus beroperasi.
Gangguan di NSYE memicu kekhawatiran serangan cyber, namun para pejabat di AS mengklaim itu karena masalah teknis.
"Kami mengalami masalah teknis dan kami bekerja untuk menyelesaikan secepat mungkin," kata NYSE melalui akun Twitter, seperti dilansir dari The Hill.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menghasilkan resolusi cepat dan akan memberikan update lebih lanjut secepat kami bisa," tambahnya.
Baca juga:
Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam
Gangguan Bursa New York Tak Pengaruhi Bursa RI
(dmd)