Total Dana Kelolaan Reksa Dana Akhir Juni Merosot
A
A
A
JAKARTA - Total dana kelolaan reksa dana pada akhir Juni merosot dibanding bulan sebelumnya akibat terkoreksinya pasar saham dan obligasi.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, total dana kelolaan akhir bulan lalu tercatat sebesar Rp251,02 triliun atau berkurang sekitar Rp3,58 triliun dibanding akhir Mei sebesar Rp254,60 triliun.
Analis PT Infovesta Utama Yoanita Rianti mengatakan, total dana kelolaan reksa dana yang menurun 1,4% pada Juni dibanding akhir Mei dipengaruhi aset dasarnya dan jumlah unit penyertaan.
"Di bulan Juni sendiri, kinerja underlying asset reksa dana baik saham maupun obligasi yang terkoreksi menjadi penyebab turunnya dana kelolaan industri reksa dana. Sementara dari sisi unit penyertaan, unit penyertaan industri reksa dana mencatatkan kenaikan," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Jumlah unit penyertaan pada akhir Juni meningkat 3,86 miliar menjadi 169,58 miliar dari bulan sebelumnya sebanyak 165,72 miliar.
Menurut dia, meski secara industri, dana kelolaan reksa dana tercatat menurun, beberapa jenis reksa dana, seperti pendapatan tetap, terproteksi, dan ETF mampu mencatatkan pertumbuhan.
"Kenaikan yang signifikan dicetak oleh jenis pendapatan tetap sebesar 7,79% ditopang oleh unit penyertaan jenis reksa dana tersebut yang juga melonjak cukup tinggi hingga 10,39% disbandingkan bulan Mei lalu," ujarnya.
Sementara itu, dana kelolaan reksa dana bulan lalu, mayoritas masih dikontribusi dari reksa dana saham, yang tercatat sebesar Rp99,16 triliun atau 39,73% dari total dana kelolaan keseluruhan. Porsi tersebut meningkat dibanding akhir Mei, yang membukukan dana kelolaan Rp50,58 triliun atau 32,17% dari total dana kelolaan reksa dana.
Sedangkan, reksa dana terproteksi mengontribusi 20,46% atai Rp51,07 triliun. Posisi ketiga adalah reksa dana pendapatan tetap, yang pada bulan lalu mengalami peningkatan menjadi Rp41,04 triliun atau 16,44% dibanding bulan sebelumnya Rp22,92 triliun atau 14,58%.
Posisi reksa dana pendapatan tetap menggeser reksa dana pasar uang, yang pada Juni porsinya menurun dari 14,99% pada Mei menjadi 10,20% atau sebesar Rp25,46 triliun. Sedangkan Reksa dana campuran membukukan dana kelolaan sebesar Rp17,93 triliun atau 7,18%.
Sementara reksa dana syariah berbasis campuran mencatat dana kelolaan sebesar Rp1,81 triliun atau 0,72% dan reksa dana syariah berbasis saham Rp5,63 triliun atau 2,2%.
Sedangkan, reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap Rp607,23 miliar atau 0,24%, reksa dana syariah terproteksi Rp1,42 triliun atau 0,57% dan reksa dana syariah pasar uang sekitar 0,42% atau Rp1,06 triliun.
Sementara dana kelolaan ETF saham Rp911,81 miliar atau 0,37% dan ETF pendapatan tetap senilai Rp1,99 triliun atau 0,80%, reksa dana ETF indeks Rp731,77 miliar atau 0,29% dari total dana kelolaan reksa dana. Adapun reksa dana indeks sebesar Rp571,78 miliar atau 0,23% dari total dana kelolaan reksa dana.
(Baca: Reksa Dana Saham Bukukan Kinerja Terparah)
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, total dana kelolaan akhir bulan lalu tercatat sebesar Rp251,02 triliun atau berkurang sekitar Rp3,58 triliun dibanding akhir Mei sebesar Rp254,60 triliun.
Analis PT Infovesta Utama Yoanita Rianti mengatakan, total dana kelolaan reksa dana yang menurun 1,4% pada Juni dibanding akhir Mei dipengaruhi aset dasarnya dan jumlah unit penyertaan.
"Di bulan Juni sendiri, kinerja underlying asset reksa dana baik saham maupun obligasi yang terkoreksi menjadi penyebab turunnya dana kelolaan industri reksa dana. Sementara dari sisi unit penyertaan, unit penyertaan industri reksa dana mencatatkan kenaikan," kata dia kepada Sindonews, belum lama ini.
Jumlah unit penyertaan pada akhir Juni meningkat 3,86 miliar menjadi 169,58 miliar dari bulan sebelumnya sebanyak 165,72 miliar.
Menurut dia, meski secara industri, dana kelolaan reksa dana tercatat menurun, beberapa jenis reksa dana, seperti pendapatan tetap, terproteksi, dan ETF mampu mencatatkan pertumbuhan.
"Kenaikan yang signifikan dicetak oleh jenis pendapatan tetap sebesar 7,79% ditopang oleh unit penyertaan jenis reksa dana tersebut yang juga melonjak cukup tinggi hingga 10,39% disbandingkan bulan Mei lalu," ujarnya.
Sementara itu, dana kelolaan reksa dana bulan lalu, mayoritas masih dikontribusi dari reksa dana saham, yang tercatat sebesar Rp99,16 triliun atau 39,73% dari total dana kelolaan keseluruhan. Porsi tersebut meningkat dibanding akhir Mei, yang membukukan dana kelolaan Rp50,58 triliun atau 32,17% dari total dana kelolaan reksa dana.
Sedangkan, reksa dana terproteksi mengontribusi 20,46% atai Rp51,07 triliun. Posisi ketiga adalah reksa dana pendapatan tetap, yang pada bulan lalu mengalami peningkatan menjadi Rp41,04 triliun atau 16,44% dibanding bulan sebelumnya Rp22,92 triliun atau 14,58%.
Posisi reksa dana pendapatan tetap menggeser reksa dana pasar uang, yang pada Juni porsinya menurun dari 14,99% pada Mei menjadi 10,20% atau sebesar Rp25,46 triliun. Sedangkan Reksa dana campuran membukukan dana kelolaan sebesar Rp17,93 triliun atau 7,18%.
Sementara reksa dana syariah berbasis campuran mencatat dana kelolaan sebesar Rp1,81 triliun atau 0,72% dan reksa dana syariah berbasis saham Rp5,63 triliun atau 2,2%.
Sedangkan, reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap Rp607,23 miliar atau 0,24%, reksa dana syariah terproteksi Rp1,42 triliun atau 0,57% dan reksa dana syariah pasar uang sekitar 0,42% atau Rp1,06 triliun.
Sementara dana kelolaan ETF saham Rp911,81 miliar atau 0,37% dan ETF pendapatan tetap senilai Rp1,99 triliun atau 0,80%, reksa dana ETF indeks Rp731,77 miliar atau 0,29% dari total dana kelolaan reksa dana. Adapun reksa dana indeks sebesar Rp571,78 miliar atau 0,23% dari total dana kelolaan reksa dana.
(Baca: Reksa Dana Saham Bukukan Kinerja Terparah)
(rna)