Pemimpin Eropa Sepakat Berikan Bailout ke Yunani
A
A
A
BRUSSELS - Para pemimpin zona Eropa dan Yunani mencapai kesepakatan untuk memberikan dana talangan (bailout) ketiga demi menjaga negara itu dari kebangkrutan dan terlempar dari zona Eropa setelah selama 17 jam melakukan pembicaraan dalam pertemuan darurat.
Namun, pemberi pinjaman internasional yang dipimpin oleh Jerman akan memberikan lebih banyak tekanan kepada Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan menyebabkan protes di Yunani.
Jika pertemuan puncak gagal, Yunani akan jatuh ke dalam jurang ekonomi, dengan bank-bank ditutup dan di ambang keruntuhan, sehingga harus keluar dari zona mata uang tunggal Eropa.
"Perjanjian itu melelahkan, tetapi telah ada kesimpulan. Tidak ada Grexit (Yunani keluar dari zona Eropa)," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker saat konferensi pers, seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/7/2015).
Menurut dia, dalam negosiasi ini, tidak ada pemenang dan pecundang dan dia tidak berpikir bahwa rakyat Yunani telah dipermalukan.
Tsipras sendiri, yang terpilih lima bulan lalu sebagai Perdana Menteri Yunani telah berjuang dari situasi krisis dan harus membuat keputusan sulit.
Namun, dia akhirnya mendapatkan pinjaman bersyarat sekitar 86 miliar euro atau USD95,29 miliar selama tiga tahun. Menteri keuangan zona Eropa akan mulai membahas cara untuk menjembatani kesenjangan pendanaan untuk Yunani mulai dari bailout, persetujuan parleman hingga akhirnya siap.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, dia bisa merekomendasikan bahwa parlemen mengizinkan pembukaan negosiasi pinjaman dengan Athena setelah parlemen Yunani menyetujui seluruh tuntutan.
Para pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Tsipras akhirnya menerima tuntutan Jerman untuk menjaminkan aset negaranya senilai 50 miliar euro, termasuk rekapitalisasi perbankan untuk membayar utang.
Selain itu, Athena juga tidak menolak peran Dana Moneter Internasional (IMF) di Yunani untuk mendapatkan dana talangan sebesar 86 miliar euro.
Tsipras sendiri sulit untuk meyakinkan partai yang mengusungnya, Syriza untuk menerima kesepakatan itu. Menteri Tenaga Kerja Yunani Panos Skourletis mengatakan, tuntutan dari pemberian dana talangan itu akan mendorong pemilu tahun ini.
Tsipras harus segera lolos dalam reformasi yang dituntut oleh pemimpin zona Eropa dan meyakinkan 18 mitranya agar mengeluarkan dana talangan demi mencegah kebangkrutan dan untuk memulai negosiasi pinjaman tiga tahun.
Beberapa tuntutan, termasuk pemangkasan anggaran, kenaikan pajak dan reformasi anggaran pensiun harus ditetapkan Rabu malam dan seluruh paket disahkan oleh parlemen sebelum pembicaraan dimulai.
Namun, pemberi pinjaman internasional yang dipimpin oleh Jerman akan memberikan lebih banyak tekanan kepada Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan menyebabkan protes di Yunani.
Jika pertemuan puncak gagal, Yunani akan jatuh ke dalam jurang ekonomi, dengan bank-bank ditutup dan di ambang keruntuhan, sehingga harus keluar dari zona mata uang tunggal Eropa.
"Perjanjian itu melelahkan, tetapi telah ada kesimpulan. Tidak ada Grexit (Yunani keluar dari zona Eropa)," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker saat konferensi pers, seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/7/2015).
Menurut dia, dalam negosiasi ini, tidak ada pemenang dan pecundang dan dia tidak berpikir bahwa rakyat Yunani telah dipermalukan.
Tsipras sendiri, yang terpilih lima bulan lalu sebagai Perdana Menteri Yunani telah berjuang dari situasi krisis dan harus membuat keputusan sulit.
Namun, dia akhirnya mendapatkan pinjaman bersyarat sekitar 86 miliar euro atau USD95,29 miliar selama tiga tahun. Menteri keuangan zona Eropa akan mulai membahas cara untuk menjembatani kesenjangan pendanaan untuk Yunani mulai dari bailout, persetujuan parleman hingga akhirnya siap.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, dia bisa merekomendasikan bahwa parlemen mengizinkan pembukaan negosiasi pinjaman dengan Athena setelah parlemen Yunani menyetujui seluruh tuntutan.
Para pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Tsipras akhirnya menerima tuntutan Jerman untuk menjaminkan aset negaranya senilai 50 miliar euro, termasuk rekapitalisasi perbankan untuk membayar utang.
Selain itu, Athena juga tidak menolak peran Dana Moneter Internasional (IMF) di Yunani untuk mendapatkan dana talangan sebesar 86 miliar euro.
Tsipras sendiri sulit untuk meyakinkan partai yang mengusungnya, Syriza untuk menerima kesepakatan itu. Menteri Tenaga Kerja Yunani Panos Skourletis mengatakan, tuntutan dari pemberian dana talangan itu akan mendorong pemilu tahun ini.
Tsipras harus segera lolos dalam reformasi yang dituntut oleh pemimpin zona Eropa dan meyakinkan 18 mitranya agar mengeluarkan dana talangan demi mencegah kebangkrutan dan untuk memulai negosiasi pinjaman tiga tahun.
Beberapa tuntutan, termasuk pemangkasan anggaran, kenaikan pajak dan reformasi anggaran pensiun harus ditetapkan Rabu malam dan seluruh paket disahkan oleh parlemen sebelum pembicaraan dimulai.
(rna)