Rupiah Ditutup Keok Terbebani Penguatan USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup keok karena terbebani penguatan USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.343/USD, dengan kisaran harian Rp13.283-Rp13.356/USD. Posisi ini melemah 32 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp13.305/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.347/USD. Posisi tersebut koreksi 24 dibanding kemarin di level Rp13.323/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.339/USD, negatif 42 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.297/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.320/USD atau terdepresiasi 21 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.299/USD.

Sementara USD makin menguat terhadap euro dan menuju level terendah dalam enam pekan pada Selasa, tinggal di bawah 1,10/USD karena investor mengalihkan fokusnya dari Yunani ke Amerika Serikat dan kebijakan moneter zona Eropa.

Investor mengharapkan Fed mulai menaikkan suku bunga akhir tahun ini, kontras dengan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BOJ), yang kelihatannya akan terus melakukan kebijakan pelonggaran moneter.

Dikutip dari Reuters, euro turun 0,1% menjadi 1,0992/USD setelah merosot sekitar 1,5% pada Senin setelah kesepakatan Yunani. Sementara USD mencapai level tertinggi 12 hari terhadap yen.

Karena harga minyak jatuh, dolar Kanada turun menjadi 1,2800/USD, terlemah sejak pertengahan Maret, begitu juga dengan mata uang Norwegia yang juga jatuh.

(Baca: Euro Kewalahan, Rupiah Siang Ini Masih Tertekan)