Cat Eksterior yang Awet dan Tahan Cuaca
Cat Eksterior yang Awet dan Tahan Cuaca
A
A
A
Apakah Anda berencana melakukan pengecatan ulang dinding luar rumah? Jika ya, ada baiknya Anda tahu terlebih dahulu tentang cat eksterior sebelum mengaplikasikannya pada hunian Anda itu.
Lokasinya yang berada di luar rumah dan berhubungan langsung dengan cuaca, baik panas maupun hujan, membuat Anda harus lebih selektif saat memilih cat eksterior. Ada banyak kriteria yang harus Anda perhatikan ketika memilih cat eksterior, khususnya mengenai ketahanan cat terhadap sinar UV dan terpaan air hujan.
Di samping kedua kriteria tersebut, cat eksterior yang Anda pilih harus tidak mudah menggelembung, antijamur, antilumut, tidak mudah pudar, tidak mudah mengelupas, memiliki daya rekat yang tinggi, dan tahan alkali. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kualitas cat tembok lama yang kini menempel di dinding. Kalau cat dinding rumah Anda bermasalah, sebaiknya Anda kerok semua lapisan catnya lebih dahulu, baru dilapisi dengan cat baru. Namun, jika cat lama tidak bermasalah, Anda bisa langsung menggunakannya di dinding.
“Cat berbahan dasar solvent base sangat pas jika diaplikasikan untuk dinding eksterior karena cat ini memiliki proses kerja yang baik layaknya pori-pori tubuh di manusia. Air tidak dapat masuk ke dinding karena pori-pori cat yang sangat kecil. Tapi, air yang berada di dalam dinding dapat dikeluarkan dengan cara diuapkan melalui pori-pori cat,” ungkap arsitek Ari Indra. Jika Anda menggunakan cat eksterior berbahan dasar solvent , Anda tidak perlu lagi merasa khawatir karena cat ini aman dari terpaan air hujan.
Air hujan tidak akan terserap dinding karena cat ini memiliki fungsi pelindung. Selain itu, cat ini memiliki daya rekat yang kuat lantaran punya partikel resin yang sangat kecil sehingga dapat merekat kuat ke dalam dinding dan minim mengelupas, menggelembung, dan lembap. Yang menarik, idealnya cat eksterior harus kering dan tidak boleh terkena hujan minimal delapan jam setelah diaplikasikan di dinding. Namun, hal ini sangat berbeda bila Anda menggunakan cat eksterior berbahan solvent.
“Cat dengan bahan dasar solvent setelah diaplikasikan mampu menempel sempurna ke dinding dalam jangka waktu 30 menit. Artinya, jika mendadak cuaca berubah dan hujan turun setelah 30 menit cat diaplikasikan ke dinding, Anda jadi tidak perlu khawatir,” ujar Ari. Di pasaran, cat berbahan dasar ini sudah tersedia dalam kemasan 2 liter dan 18 liter. Untuk kemasan 2 liter, cat dapat menutupi dinding hingga 4 meter persegi.
Sementara, untuk yang kapasitas 18 liter, cat mampu menutupi dinding seluas 80 meter persegi. Mengenai harganya, cat ini dibanderol dengan nominal Rp1.400.000 per 18 liter.
Aprilia s andyna
Lokasinya yang berada di luar rumah dan berhubungan langsung dengan cuaca, baik panas maupun hujan, membuat Anda harus lebih selektif saat memilih cat eksterior. Ada banyak kriteria yang harus Anda perhatikan ketika memilih cat eksterior, khususnya mengenai ketahanan cat terhadap sinar UV dan terpaan air hujan.
Di samping kedua kriteria tersebut, cat eksterior yang Anda pilih harus tidak mudah menggelembung, antijamur, antilumut, tidak mudah pudar, tidak mudah mengelupas, memiliki daya rekat yang tinggi, dan tahan alkali. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kualitas cat tembok lama yang kini menempel di dinding. Kalau cat dinding rumah Anda bermasalah, sebaiknya Anda kerok semua lapisan catnya lebih dahulu, baru dilapisi dengan cat baru. Namun, jika cat lama tidak bermasalah, Anda bisa langsung menggunakannya di dinding.
“Cat berbahan dasar solvent base sangat pas jika diaplikasikan untuk dinding eksterior karena cat ini memiliki proses kerja yang baik layaknya pori-pori tubuh di manusia. Air tidak dapat masuk ke dinding karena pori-pori cat yang sangat kecil. Tapi, air yang berada di dalam dinding dapat dikeluarkan dengan cara diuapkan melalui pori-pori cat,” ungkap arsitek Ari Indra. Jika Anda menggunakan cat eksterior berbahan dasar solvent , Anda tidak perlu lagi merasa khawatir karena cat ini aman dari terpaan air hujan.
Air hujan tidak akan terserap dinding karena cat ini memiliki fungsi pelindung. Selain itu, cat ini memiliki daya rekat yang kuat lantaran punya partikel resin yang sangat kecil sehingga dapat merekat kuat ke dalam dinding dan minim mengelupas, menggelembung, dan lembap. Yang menarik, idealnya cat eksterior harus kering dan tidak boleh terkena hujan minimal delapan jam setelah diaplikasikan di dinding. Namun, hal ini sangat berbeda bila Anda menggunakan cat eksterior berbahan solvent.
“Cat dengan bahan dasar solvent setelah diaplikasikan mampu menempel sempurna ke dinding dalam jangka waktu 30 menit. Artinya, jika mendadak cuaca berubah dan hujan turun setelah 30 menit cat diaplikasikan ke dinding, Anda jadi tidak perlu khawatir,” ujar Ari. Di pasaran, cat berbahan dasar ini sudah tersedia dalam kemasan 2 liter dan 18 liter. Untuk kemasan 2 liter, cat dapat menutupi dinding hingga 4 meter persegi.
Sementara, untuk yang kapasitas 18 liter, cat mampu menutupi dinding seluas 80 meter persegi. Mengenai harganya, cat ini dibanderol dengan nominal Rp1.400.000 per 18 liter.
Aprilia s andyna
(ars)
Explore More