Rupiah Ditutup Melempem Jelang Libur Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari terakhir jelang libur panjang lebaran ditutup melempem di tengah menguatnya dolar Australia.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.350/USD, dengan kisaran harian Rp13.307-Rp13.354/USD. Posisi ini melemah 7 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp13.343/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.346/USD, negatif 7 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.339/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas juga pada level Rp13.346/USD. Posisi tersebut mendatar dengan kemarin di level Rp13.347/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.329/USD atau terdepresiasi 9 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.320/USD.
Sementara dolar Australia menguat dekati level tertinggi dua pekan pada Rabu, didukung kuatnya data dari China di tengah penantiannya pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen.
Poundsterling naik tipis ke level tertinggi bulan ini terhadap dolar, euro dan yen. Euro tidak berubah terhadap USD di 1,1012. Euro telah tahan terhadap krisis Yunani, data AS dan kekhawatiran atas stabilitas keuangan dan pertumbuhan China.
"China masih merupakan risiko lebih besar ke depan daripada Yunani," kata Kepala Strategi Valuta Asing di Morgan Stanley Ian Stannard, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (15/7/2015).
Sementara dolar Australia naik 0,2% menjadi 0,7464/USD. USD terhadap yen stabil di 123,43, mendekati level tertinggi dua pekan di 123,74.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.350/USD, dengan kisaran harian Rp13.307-Rp13.354/USD. Posisi ini melemah 7 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp13.343/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.346/USD, negatif 7 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.339/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas juga pada level Rp13.346/USD. Posisi tersebut mendatar dengan kemarin di level Rp13.347/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.329/USD atau terdepresiasi 9 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.320/USD.
Sementara dolar Australia menguat dekati level tertinggi dua pekan pada Rabu, didukung kuatnya data dari China di tengah penantiannya pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen.
Poundsterling naik tipis ke level tertinggi bulan ini terhadap dolar, euro dan yen. Euro tidak berubah terhadap USD di 1,1012. Euro telah tahan terhadap krisis Yunani, data AS dan kekhawatiran atas stabilitas keuangan dan pertumbuhan China.
"China masih merupakan risiko lebih besar ke depan daripada Yunani," kata Kepala Strategi Valuta Asing di Morgan Stanley Ian Stannard, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (15/7/2015).
Sementara dolar Australia naik 0,2% menjadi 0,7464/USD. USD terhadap yen stabil di 123,43, mendekati level tertinggi dua pekan di 123,74.
(rna)