Solusi Hilangkan Noda Sofa Membandel
A
A
A
Teknologi pembersih sofa terkini memungkinkan noda tumpahan kopi, teh, susu, dan beragam kuah makanan hilang seketika. Sofa pun akan tampil cantik kembali seusai hari raya.
Ketika sofa terkena noda makanan atau minuman, kecantikannya pasti akan berkurang. Anda pun akan dihinggapi rasa tidak nyaman. Apalagi, kejadian tersebut terjadi pada saat Lebaran, saat tamu terus berdatangan. Meski begitu, Anda tidak perlu panik.
Teknologi pembersih sofa yang ada di pasaran mampu menghilangkan noda dalam sekejap. Jenis noda yang dapat dihilangkannya pun beragam, mulai noda tumpahan kopi, susu, teh, hingga noda krayon, pensil, dan pulpen. Hanya, Anda perlu berhati-hati, tidak semua produk pembersih aman untuk sofa. Salah pilih pembersih, bisa membuat lapisan pelindung dan warna sofa ikut menghilang.
Secara garis besar, ada dua jenis pembersih sofa yang dijual di pasaran, yaitu water based dan oil based . “Water based adalah pembersih sofa yang komponen utamanya berbahan dasar air. Sementara oil based merupakan pembersih sofa yang komponen utamanya berbahan dasar minyak,” sebut desainer interior Maulana Martadi. Kedua bahan tersebut memiliki karakter berbeda.
Pembersih sofa berbahan dasar air tidak meninggalkan noda dan tidak membuat karakter bahan berubah. Sementara pembersih sofa berbahan dasar minyak bisa membuat bahan jadi lebih mengkilap dan jika tersentuh kulit akan terasa lengket. Selain itu, minyak yang tertempel di sofa cenderung bisa mengikat debu.
Pasti ini akan membuat sofa Anda terlihat lebih kotor. Dibandingkan pembersih berbahan dasar minyak, pembersih sofa berbahan dasar air cocok diaplikasikan di berbagai jenis material penutup sofa, seperti synthetic leather , kulit asli (kecuali bahan kulit berbulu), plastik, akrilik, dan karet. Adapun yang berbahan dasar minyak belum tentu.
Anda juga harus berhati-hati bila menggunakan produk dengan kualitas di bawah standar. Berbagai efek buruk dapat menimpa sofa kesayangan Anda, seperti warna bahan memudar, terjadi efek retak-retak, serta hilangnya lapisan pelindung yang membuat bahan mudah robek. Hal yang patut diwaspadai, beragam efek buruk tadi tidak langsung terlihat dengan cepat.
“Efek buruknya kebanyakan baru bereaksi setelah lima hari hingga dua minggu setelah pemakaian. Jadi, sebelum membeli pembersih, perhatikan dengan baik komposisi bahan yang digunakan di dalam serta bisa juga dicium dari baunya, apakah menyengat atau tidak,” ujar Maulana. Berbagai efek buruk tersebut disebabkan oleh kadar konsentrat yang terlalu tinggi.
“Banyak persepsi yang salah di masyarakat. Semakin tinggi konsentratnya, noda akan mudah hilang. Padahal, kenyataannya belum tentu baik. Bahkan beberapa berpotensi mempercepat proses perusakan sofa,” tambah Maulana. Jika Anda berencana membersihkan sofa, sebaiknya saat menggosok gunakan kain yang sedikit lembut dan gosokkan secara perlahan.
Biasanya pembersih sofa yang komponennya berbahan dasar air akan terlihat seperti berbusa bila digosokkan. Setelah itu, bilas dengan lap kering dan noda kotor yang tertinggal di kulit sofa pun akan lenyap seketika. Selamat mencoba!
Aprilia s andyna
Ketika sofa terkena noda makanan atau minuman, kecantikannya pasti akan berkurang. Anda pun akan dihinggapi rasa tidak nyaman. Apalagi, kejadian tersebut terjadi pada saat Lebaran, saat tamu terus berdatangan. Meski begitu, Anda tidak perlu panik.
Teknologi pembersih sofa yang ada di pasaran mampu menghilangkan noda dalam sekejap. Jenis noda yang dapat dihilangkannya pun beragam, mulai noda tumpahan kopi, susu, teh, hingga noda krayon, pensil, dan pulpen. Hanya, Anda perlu berhati-hati, tidak semua produk pembersih aman untuk sofa. Salah pilih pembersih, bisa membuat lapisan pelindung dan warna sofa ikut menghilang.
Secara garis besar, ada dua jenis pembersih sofa yang dijual di pasaran, yaitu water based dan oil based . “Water based adalah pembersih sofa yang komponen utamanya berbahan dasar air. Sementara oil based merupakan pembersih sofa yang komponen utamanya berbahan dasar minyak,” sebut desainer interior Maulana Martadi. Kedua bahan tersebut memiliki karakter berbeda.
Pembersih sofa berbahan dasar air tidak meninggalkan noda dan tidak membuat karakter bahan berubah. Sementara pembersih sofa berbahan dasar minyak bisa membuat bahan jadi lebih mengkilap dan jika tersentuh kulit akan terasa lengket. Selain itu, minyak yang tertempel di sofa cenderung bisa mengikat debu.
Pasti ini akan membuat sofa Anda terlihat lebih kotor. Dibandingkan pembersih berbahan dasar minyak, pembersih sofa berbahan dasar air cocok diaplikasikan di berbagai jenis material penutup sofa, seperti synthetic leather , kulit asli (kecuali bahan kulit berbulu), plastik, akrilik, dan karet. Adapun yang berbahan dasar minyak belum tentu.
Anda juga harus berhati-hati bila menggunakan produk dengan kualitas di bawah standar. Berbagai efek buruk dapat menimpa sofa kesayangan Anda, seperti warna bahan memudar, terjadi efek retak-retak, serta hilangnya lapisan pelindung yang membuat bahan mudah robek. Hal yang patut diwaspadai, beragam efek buruk tadi tidak langsung terlihat dengan cepat.
“Efek buruknya kebanyakan baru bereaksi setelah lima hari hingga dua minggu setelah pemakaian. Jadi, sebelum membeli pembersih, perhatikan dengan baik komposisi bahan yang digunakan di dalam serta bisa juga dicium dari baunya, apakah menyengat atau tidak,” ujar Maulana. Berbagai efek buruk tersebut disebabkan oleh kadar konsentrat yang terlalu tinggi.
“Banyak persepsi yang salah di masyarakat. Semakin tinggi konsentratnya, noda akan mudah hilang. Padahal, kenyataannya belum tentu baik. Bahkan beberapa berpotensi mempercepat proses perusakan sofa,” tambah Maulana. Jika Anda berencana membersihkan sofa, sebaiknya saat menggosok gunakan kain yang sedikit lembut dan gosokkan secara perlahan.
Biasanya pembersih sofa yang komponennya berbahan dasar air akan terlihat seperti berbusa bila digosokkan. Setelah itu, bilas dengan lap kering dan noda kotor yang tertinggal di kulit sofa pun akan lenyap seketika. Selamat mencoba!
Aprilia s andyna
(bbg)