Tingkat Optimisme Konsumen Indonesia Digeser Filipina
A
A
A
JAKARTA - Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin menyatakan, tingkat optimisme konsumen Indonesia turun ke peringkat tiga dari sebelumnya peringkat dua.
Agus mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara paling optimis setelah India dan Filipina. Skor indeks keyakinan konsumen Indonesia berada di angka 120 (turun 3 poin).
"Kita berada diperingkat tiga saat ini, jauh berada di bawah India dan Filipina yang skor indeks keyakinan konsumennya mencapai 131 dan 122," katanya di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Agus mengatakan, India masih menjadi negara paling optimis sejak 2011. Survei ini dilakukan kepada 30.000 responden dengan akses internet di 60 negara. (Baca: Nielsen: Sektor Industri Masih Wait and See).
Di kuartal II/2015, 68% konsumen Indonesia percaya pada prospek lapangan pekerjaan dalam satu tahun ke depan masih akan lebih baik atau sangat baik.
Namun, angka ini turun hingga 6% jika dibanding kuartal pertama 2015 yang sebesar 74%. Sementara, optimisme kondisi keuangan pribadi, 80% konsumen online menyatakan 12 bulan ke depan kondisi keuangan pribadi mereka akan baik atau sangat baik.
Pandangan konsumen mengenai belanja juga masih positif. Sekira 53% konsumen mengindikasikan 12 bulan ke depan merupakan waktu yang baik atau sangat baik untuk berbelanja barang yang dibutuhkan.
"Optimisme konsumen pada kuartal kedua memang sedikit menurun, namun kami yakin mereka masih memiliki kepercayaan diri atau keyakinan yang tunggu untuk jangka panjang," tutupnya.
Agus mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara paling optimis setelah India dan Filipina. Skor indeks keyakinan konsumen Indonesia berada di angka 120 (turun 3 poin).
"Kita berada diperingkat tiga saat ini, jauh berada di bawah India dan Filipina yang skor indeks keyakinan konsumennya mencapai 131 dan 122," katanya di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Agus mengatakan, India masih menjadi negara paling optimis sejak 2011. Survei ini dilakukan kepada 30.000 responden dengan akses internet di 60 negara. (Baca: Nielsen: Sektor Industri Masih Wait and See).
Di kuartal II/2015, 68% konsumen Indonesia percaya pada prospek lapangan pekerjaan dalam satu tahun ke depan masih akan lebih baik atau sangat baik.
Namun, angka ini turun hingga 6% jika dibanding kuartal pertama 2015 yang sebesar 74%. Sementara, optimisme kondisi keuangan pribadi, 80% konsumen online menyatakan 12 bulan ke depan kondisi keuangan pribadi mereka akan baik atau sangat baik.
Pandangan konsumen mengenai belanja juga masih positif. Sekira 53% konsumen mengindikasikan 12 bulan ke depan merupakan waktu yang baik atau sangat baik untuk berbelanja barang yang dibutuhkan.
"Optimisme konsumen pada kuartal kedua memang sedikit menurun, namun kami yakin mereka masih memiliki kepercayaan diri atau keyakinan yang tunggu untuk jangka panjang," tutupnya.
(izz)