Sikap Rini soal Perpanjangan JICT Dipertanyakan

JAKARTA - Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) mempertanyakan sikap Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan melanjutkan perpanjangan konsesi JICT ke perusahaan asing, Hutchison.

Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Hakim mempertanyakan sikap Rini yang seolah-olah mengabaikan UU dan menjual murah aset nasional. (Baca: Buruh Mogok, Petinggi Pelindo II Diminta Tanggung Jawab)

"Pekerja JICT menginginkan proses perpanjangan konsesi taat UU dan kami ingin menyelamatkan aset bangsa. JICT dijual sangat murah oleh Pelindo II," ujar Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Hakim kepada wartawan, Kamis (30/7/2015).

Menurutnya, alasan Menteri BUMN perpanjang karena butuh jaringan global Hutchison untuk datangkan kapal. "Perusahaan pelayaran besar sudah dilayani JICT sebelum privatisasi 1999. Sebut saja APL, Maersk Line, CMA CGM dan NYK. Jadi tidak ada yang spesial dari Hutchison," ungkap Nova.

Dia mengatakan, pernyataan Rini yang mempertegas proses perpanjangan JICT selama 20 tahun patut dipertanyakan.

Baca juga:

Pelindo II Ancam Tindak Tegas Aksi Demo JICT

Pemerintah Diminta Hentikan Konsesi JICT ke Pihak Asing

Serikat Pekerja Sebut Harga Kontrak JICT Kemurahan

IPC Diminta Buka Dokumen Perpanjangan Konsesi JICT