Newmont Setor ke Negara Rp1,5 Triliun
Newmont Setor ke Negara Rp1,5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) selama semester I 2015 telah menyetor sebesar Rp1,517 triliun terkait semua kewajiban keuangan kepada pemerintah berupa pajak, nonpajak dan royalti sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya dan PP No 9/2014.
Jumlah tersebut termasuk Rp544,7 miliar pada kuartal I yang dibayarkan pada minggu keempat April 2015 dan Rp972,5 miliar untuk kuartal II pada minggu keempat Juli 2015.
“PTNNT selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan. Sejak 2003, PTNNT selalu mendapatkan predikat wajib pajak patuh dari pemerintah,” ungkap General Manager Tanggung Jawab Sosial dan Hubungan Pemerintah PTNTT, Rachmat Makkasau di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, pembayaran pajak terbesar pada semester ini adalah Bea Keluar Konsentrat yang dikenakan 7,5% dikalikan dengan jumlah kandungan tembaga, emas dan perak di dalam konsentrat sebesar Rp536,5 miliar. Disusul pembayaran royalti produksi sebesar Rp503 miliar, pembayaran PPh Badan – PPh 25 sebesar Rp265,5 miliar dan Pajak Penghasilan Perorangan (PPh 21) sebesar Rp107,7 miliar.
Dia memaparkan dengan meningkatnya tarif pembayaran royalti menjadi 4% untuk tembaga, 3,75%, untuk emas dan 3,25% untuk perak, pembayaran bea keluar kontribusi PTNNT kepada pemerintah Indonesia meningkat 300% dari pembayaran sebelumnya.
Sejak 1999 hingga 2015, PTNNT telah menyetor pajak, nonpajak, royalti, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program pengembangan masyarakat sebesar USD9,4 miliar atau lebih dari Rp94 triliun kepada Indonesia. (Asumsi kurs Rp10.000/USD)
Selain manfaat keuangan langsung kepada pemerintah, keberadaan PTNNT juga memberikan manfaat ekonomi lainnya melalui pembayaran gaji kepada sekitar 3.600 karyawan dan 2.400 kontraktor, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program-program pengembangan masyarakat.
Baca juga:
Rekomendasi Ekspor Newmont Tergantung Freeport
Kerja Sama Newmont-Freeport Bangun Smelter Masih Alot
Pemerintah Kembali Izinkan Freeport Ekspor
Jumlah tersebut termasuk Rp544,7 miliar pada kuartal I yang dibayarkan pada minggu keempat April 2015 dan Rp972,5 miliar untuk kuartal II pada minggu keempat Juli 2015.
“PTNNT selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan. Sejak 2003, PTNNT selalu mendapatkan predikat wajib pajak patuh dari pemerintah,” ungkap General Manager Tanggung Jawab Sosial dan Hubungan Pemerintah PTNTT, Rachmat Makkasau di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, pembayaran pajak terbesar pada semester ini adalah Bea Keluar Konsentrat yang dikenakan 7,5% dikalikan dengan jumlah kandungan tembaga, emas dan perak di dalam konsentrat sebesar Rp536,5 miliar. Disusul pembayaran royalti produksi sebesar Rp503 miliar, pembayaran PPh Badan – PPh 25 sebesar Rp265,5 miliar dan Pajak Penghasilan Perorangan (PPh 21) sebesar Rp107,7 miliar.
Dia memaparkan dengan meningkatnya tarif pembayaran royalti menjadi 4% untuk tembaga, 3,75%, untuk emas dan 3,25% untuk perak, pembayaran bea keluar kontribusi PTNNT kepada pemerintah Indonesia meningkat 300% dari pembayaran sebelumnya.
Sejak 1999 hingga 2015, PTNNT telah menyetor pajak, nonpajak, royalti, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program pengembangan masyarakat sebesar USD9,4 miliar atau lebih dari Rp94 triliun kepada Indonesia. (Asumsi kurs Rp10.000/USD)
Selain manfaat keuangan langsung kepada pemerintah, keberadaan PTNNT juga memberikan manfaat ekonomi lainnya melalui pembayaran gaji kepada sekitar 3.600 karyawan dan 2.400 kontraktor, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program-program pengembangan masyarakat.
Baca juga:
Rekomendasi Ekspor Newmont Tergantung Freeport
Kerja Sama Newmont-Freeport Bangun Smelter Masih Alot
Pemerintah Kembali Izinkan Freeport Ekspor
(dmd)
Explore More