Menteri Susi Ingin Impor Garam Dikontrol

Jum'at, 31 Juli 2015 - 14:29 WIB
Menteri Susi Ingin Impor...
Menteri Susi Ingin Impor Garam Dikontrol
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan adanya pengontrolan terhadap impor garam. Hal ini dilakukan dengan menjadikan PT Garam (Persero) sebagai penyangga, layaknya Perum Bulog.

Dia mengungkapkan, keinginannya untuk mengontrol impor garam bukan dimaksudkan untuk melarang garam impor masuk ke Indonesia. Terlebih, produksi garam Indonesia belum cukup untuk menopang kebutuhan industri.

"Tetapi impornya (garam) harus diusahakan satu pintu supaya dikontrol oleh konsorsium PT Garam sama asosiasi petani. Jadi mereka tidak seenaknya beli harga Rp500, jual Rp1.500. Sementara garam petani hanya Rp300 Perak. Itu kan sudah mainan dan tidak menguntungkan orang banyak," katanya di kantor KKP, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Dia menjelaskan, pihaknya akan meminta penertiban impor garam layaknya Bulog menertibkan impor beras. Sebab jika tidak, selamanya Indonesia akan dipermainkan oleh garam dari luar.

Para importir pun terlebih dahulu harus membeli garam rakyat, sebanyak garam yang akan diimpornya ke Tanah Air. "Kita kan sudah keluar hampir Rp500 miliar, sia-sia dong kalau ujungnya petani dibeli garamnya hanya Rp300 perak. Tidak boleh begitu," imbuh Susi.

Selain menertibkan impor garam dengan mekanisme satu pintu, pihaknya juga menginginkan harga jual garam diatur agar garam rakyat yang dijual petani tidak terlalu murah.

"Harga jual ke pasar jangan terlalu mahal, karena mereka belinya murah. Harga petani juga diatur tidak boleh terlalu rendah. Kita minta PT Garam sebagai penyangga juga. Kita harus lindungi petani," tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan segera mengajukan usulan penertiban impor garam tersebut. "Kita akan usulkan secepatnya. Enggak boleh begini, kan uang negara sia-sia. Harus bisa tahun ini, impor boleh tetapi dikontrol dan diatur," pungkas Susi. (lly)

Baca:

Halal Bihalal, Menteri Nyentrik Ini Joget Salsa
(izz)
Berita Terkait
KKP Segel Lahan Proyek...
KKP Segel Lahan Proyek Reklamasi di Batam
KKP Workshop Penyuluh...
KKP Workshop Penyuluh Perikanan untuk Kembangkan Informasi
Disrupsi Data Perikanan
Disrupsi Data Perikanan
Menteri KKP Kasih Bocoran...
Menteri KKP Kasih Bocoran 3 Potensi Investasi ke Pelaku Usaha
KKP Genjot Peluang Investasi...
KKP Genjot Peluang Investasi di Sektor Perikanan Selama 2022
KKP Musnahkan Barang...
KKP Musnahkan Barang Hasil Pengawasan Sumber Daya Perikanan
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
3 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
4 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
4 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
5 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
6 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
7 jam yang lalu
Infografis
Balas Trump, Denmark...
Balas Trump, Denmark Ingin Beli California Rp16.341 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved