Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS

Selasa, 01 April 2025 - 07:23 WIB
loading...
Negara Baru BRICS Ini...
Para pemasar dan distributor minyak di Nigeria, sebagai anggota baru BRICS telah menolak mata uang lokal untuk pembayaran minyak. FOTO/iStock
A A A
JAKARTA - Tidak semua negara sejalan dengan agenda BRICS mengganti dolar AS dengan mata uang lokal untuk transaksi minyak. Penyelesaian pembayaran minyak dalam mata uang lokal menimbulkan risiko signifikan yang dapat memengaruhi cadangan devisa suatu negara.

Pembayaran minyak secara historis dibayar dalam dolar AS karena mata uang ini mengontrol aliran global dalam sektor minyak. Bahkan Arab Saudi, yang mengumumkan akan menerima mata uang lokal untuk pembayaran minyak, hanya menerima dolar AS untuk transaksi.

Hanya beberapa perdagangan yang telah diselesaikan dalam mata uang lokal, sementara sebagian besar didukung oleh greenback. BRICS merasa kesulitan untuk meyakinkan negara-negara lain untuk menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan minyak dan bukan dolar AS.



Para pemasar dan distributor minyak di Nigeria, sebagai anggota baru BRICS telah menolak mata uang lokal untuk minyak dan memilih dolar AS sebagai gantinya. Kerangka kerja transaksi Naira untuk minyak mentah Nigeria yang ditetapkan oleh pemerintah tidak disukai oleh serikat pekerja.

Sekretaris Eksekutif DAPPMAN Olufemi Adewole, memperingatkan bahwa kerangka kerja ini dapat mengacaukan industri minyak dan menghambat devisa. Mereka menolak gagasan BRICS untuk menggunakan mata uang lokal untuk minyak dengan alasan bahwa investasi asing langsung (FDI) dapat mengalami penurunan tanpa dolar AS.

"Kerangka kerja transaksi naira untuk minyak mentah menghadirkan risiko yang signifikan yang dapat mempengaruhi stabilitas devisa Nigeria dan menghalangi investasi asing langsung," ujar dia, dikutip dari Watcher Guru, Selasa (1/4/2025).

"Pasar minyak global beroperasi dalam dolar AS karena stabilitasnya. Melanjutkan kebijakan ini (Naira untuk minyak mentah) dapat mengasingkan mitra dagang dan investor yang bergantung pada prediktabilitas dolar," tandas dia.



Nigeria, yang ingin bergabung dengan BRICS menentang prinsip penggunaan mata uang lokal untuk minyak dan membutuhkan dolar AS. Negara-negara berkembang sekarang menjauhkan diri dari agenda dedolarisasi karena tidak memiliki fondasi yang lebih kuat.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Rekomendasi
Sikapi Usulan Forum...
Sikapi Usulan Forum Purnawirawan Jenderal TNI, Wiranto: Prabowo Prioritaskan Harmonisasi
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Gelar Rakerwil di NTB,...
Gelar Rakerwil di NTB, Partai Perindo Bangun Kekuatan dari Akar Rumput Demi Kemenangan Pemilu 2029
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
5 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
5 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
5 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
6 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
7 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
7 jam yang lalu
Infografis
126 Negara Berkumpul...
126 Negara Berkumpul di Rusia Bahas Penggulingan Dolar AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved