IHSG Diprediksi Variatif Antisipasi Rilis Data PDB
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak variatif mengantisipasi rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal II.
"IHSG cenderung mencoba menguat dengan range pergerakan yang akan berada pada kisaran 4.740-4.860," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen yang akan ditunggu dari dalam negeri, yakni data PDB dan tingkat kepercayaan bisnis di Indonesia dengan ekspektasi kurang positif.
"Selanjutnya data kinerja sektor jasa dan penjualan retail di seluruh negara ekonomi besar di dunia dengan ekspektasi kurang meyakinkan," tutur dia.
Sementara IHSG kemarin ditutup kembali melemah setelah sempat bergerak variatif. IHSG ditutup minus 19,09 poin atau sebesar 0,40% di level 4.781,09.
Sektor pertambangan memimpin penguatan setelah datangnya sentimen positif di China dan harga saham emiten sektor pertambangan yang sudah relatif terkoreksi sejak dua bulan terakhir.
Investor masih cenderung menunggu data ekonomi Indonesia di awal bulan dicerminkan dengan tingkat volume perdagangan yang terliat tidak begitu ramai.
"Investor asing kembali mengurangi kadar transaksi dengan catatan net sell sebesar Rp531,81 miliar pada perdagangan kemarin," pungkasnya.
"IHSG cenderung mencoba menguat dengan range pergerakan yang akan berada pada kisaran 4.740-4.860," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen yang akan ditunggu dari dalam negeri, yakni data PDB dan tingkat kepercayaan bisnis di Indonesia dengan ekspektasi kurang positif.
"Selanjutnya data kinerja sektor jasa dan penjualan retail di seluruh negara ekonomi besar di dunia dengan ekspektasi kurang meyakinkan," tutur dia.
Sementara IHSG kemarin ditutup kembali melemah setelah sempat bergerak variatif. IHSG ditutup minus 19,09 poin atau sebesar 0,40% di level 4.781,09.
Sektor pertambangan memimpin penguatan setelah datangnya sentimen positif di China dan harga saham emiten sektor pertambangan yang sudah relatif terkoreksi sejak dua bulan terakhir.
Investor masih cenderung menunggu data ekonomi Indonesia di awal bulan dicerminkan dengan tingkat volume perdagangan yang terliat tidak begitu ramai.
"Investor asing kembali mengurangi kadar transaksi dengan catatan net sell sebesar Rp531,81 miliar pada perdagangan kemarin," pungkasnya.
(rna)