Jokowi Pecut Menkeu Percepat Realisasi Belanja
Jokowi Pecut Menkeu Percepat Realisasi Belanja
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro ke Istana Negara Bogor terkait pertumbuhan ekonomi yang makin melambat. Dia diminta untuk segera mempercepat realisasi belanja negara.
Bambang mengungkapkan, Presiden Jokowi ingin percepatan belanja bisa terjadi pada semester II. "Ketemu Presiden iya. Tapi, saya hanya mendampingi pertemuan antar lembaga tinggi negara. Tapi, memang ada sedikit pembicaraan tentang pertumbuhan ekonomi. Presiden minta percepatan belanja dipastikan bisa terjadi pada semester II," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Rabu (5/8/2015)
Dia menyebutkan, Jokowi berharap belanja negara akan mengompensasi perlambatan pada semester I. "Nah ini jangan sampai berharap banyak dari belanja, tapi malah belanja enggak terkendali. Tapi kalau lihat beberapa kementerian dan lembaga (K/L) ini bisa merealisasikan belanjanya khususnya di belanja modal," katanya.
Bambang ingin belanja swasta yang dimotori BUMN paling tidak bisa naik. Karena kadang swasta investasinya akan wait and see. (Baca: Jokowi Akui Pertumbuhan Ekonomi Mentok)
"Mereka akan banyak pertimbangan, dan kalau BUMN masuk akan lebih baik. Kami harap BUMN bukan hanya ciptakan investasi untuk dirinya sendiri tapi juga untuk yang lain mendorong investasi atau merealisasikan investasinya di Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Terlalu Tergantung APBN, Ekonomi Indonesia Ringkih
Sektor Perdagangan Melemah, Ekonomi Ambruk
Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%
Ekonom: Ekonomi RI 4,67% Terendah Sejak 2009
Bambang mengungkapkan, Presiden Jokowi ingin percepatan belanja bisa terjadi pada semester II. "Ketemu Presiden iya. Tapi, saya hanya mendampingi pertemuan antar lembaga tinggi negara. Tapi, memang ada sedikit pembicaraan tentang pertumbuhan ekonomi. Presiden minta percepatan belanja dipastikan bisa terjadi pada semester II," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Rabu (5/8/2015)
Dia menyebutkan, Jokowi berharap belanja negara akan mengompensasi perlambatan pada semester I. "Nah ini jangan sampai berharap banyak dari belanja, tapi malah belanja enggak terkendali. Tapi kalau lihat beberapa kementerian dan lembaga (K/L) ini bisa merealisasikan belanjanya khususnya di belanja modal," katanya.
Bambang ingin belanja swasta yang dimotori BUMN paling tidak bisa naik. Karena kadang swasta investasinya akan wait and see. (Baca: Jokowi Akui Pertumbuhan Ekonomi Mentok)
"Mereka akan banyak pertimbangan, dan kalau BUMN masuk akan lebih baik. Kami harap BUMN bukan hanya ciptakan investasi untuk dirinya sendiri tapi juga untuk yang lain mendorong investasi atau merealisasikan investasinya di Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Terlalu Tergantung APBN, Ekonomi Indonesia Ringkih
Sektor Perdagangan Melemah, Ekonomi Ambruk
Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%
Ekonom: Ekonomi RI 4,67% Terendah Sejak 2009
(dmd)
Explore More