Pemerintah Klaim Ekonomi RI Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07% secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut tertinggi sejak kuartal IV tahun 2004.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari negara lain di tengah lonjakan kasus harian Covid-19.
"Jadi kalau untuk (pertumbuhan ekonomi) Indonesia dibandingkan negara lain masih tergolong moderat," katanya dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia oleh Bappenas di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Amalia menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2021 juga berhasil mendorong Indonesia keluar dari zona resesi. Menyusul awetnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berada di zona negatif sejak kuartal II-2020 lalu.
"Capaian triwulan tersebut membuat Indonesia terlepas dari resesi di tengah ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi yang dipicu oleh peningkatan kasus harian Covid-19 belakangan ini," ujarnya.
Meski begitu, dia meminta seluruh pemangku kepentingan agar tidak terlena atas keberhasilan mencapai target pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini. Di antaranya dengan terus meningkatkan kolaborasi dalam berbagai skenario untuk menjaga perekonomian Indonesia terus berada di zona positif.
"Jadi saya pikir upaya ke depan untuk mendorong pemulihan ekonomi ini menjadi sangat penting, menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari negara lain di tengah lonjakan kasus harian Covid-19.
"Jadi kalau untuk (pertumbuhan ekonomi) Indonesia dibandingkan negara lain masih tergolong moderat," katanya dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia oleh Bappenas di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Amalia menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2021 juga berhasil mendorong Indonesia keluar dari zona resesi. Menyusul awetnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berada di zona negatif sejak kuartal II-2020 lalu.
"Capaian triwulan tersebut membuat Indonesia terlepas dari resesi di tengah ketidakpastian dalam pemulihan ekonomi yang dipicu oleh peningkatan kasus harian Covid-19 belakangan ini," ujarnya.
Meski begitu, dia meminta seluruh pemangku kepentingan agar tidak terlena atas keberhasilan mencapai target pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini. Di antaranya dengan terus meningkatkan kolaborasi dalam berbagai skenario untuk menjaga perekonomian Indonesia terus berada di zona positif.
"Jadi saya pikir upaya ke depan untuk mendorong pemulihan ekonomi ini menjadi sangat penting, menjadi perhatian kita bersama," katanya.
(nng)