Lho! Jokowi Maklumi Ekonomi RI Melemah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku maklum atas kondisi ekonomi yang melemah karena faktor global.
Hal ini diungkap Menkeu Bambang usai rapat terbatas (ratas) di Istana Negara hari ini bersama para menteri terkait. (Baca: Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%).
"Pastilah memaklumi (Presiden Jokowi). Kan semua orang tahu, bahwa hampir tidak ada negara yang triwulan II lebih baik dari triwulan I. Kebanyakan menurun," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Bambang mengungkapkan, jika dilihat dari besaran pertumbuhan dengan negara lain, Indonesia relatif tinggi. Kebanyakan negara ada di angka 2% dan 3%. (Baca: Mustahil Ekonomi RI Semester II Tumbuh 5,7%).
"Negara-negara lain itu cuma 2%-3%. Tapi yang kita waspadai kan urusan kita sendiri, yaitu urusan kemiskinan dan pengangguran, jadi pertumbuhan harus tetap didorong ke 5%. Meskipun berat karena tren dunia itu melambat bukannya membaik," ujar dia.
Selain itu, Menkeu Bambang juga optimis di kuartal selanjutnya atau di akhir semester II besaran pertumbuhan ekonomi akan ada di angka 5% atau lebih sedikit. "Ya 5% atau di atas 5% lebih sedikit lah," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Diminta Hati-hati Ekonomi Terus Memburuk
Ekonomi Melambat, Pengusaha Mamin Ketar-ketir
Ekonomi Melambat, Indef: Stop Salahkan Kondisi Global!
Ekonom: Ekonomi RI 4,67% Terendah Sejak 2009
Hal ini diungkap Menkeu Bambang usai rapat terbatas (ratas) di Istana Negara hari ini bersama para menteri terkait. (Baca: Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%).
"Pastilah memaklumi (Presiden Jokowi). Kan semua orang tahu, bahwa hampir tidak ada negara yang triwulan II lebih baik dari triwulan I. Kebanyakan menurun," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Bambang mengungkapkan, jika dilihat dari besaran pertumbuhan dengan negara lain, Indonesia relatif tinggi. Kebanyakan negara ada di angka 2% dan 3%. (Baca: Mustahil Ekonomi RI Semester II Tumbuh 5,7%).
"Negara-negara lain itu cuma 2%-3%. Tapi yang kita waspadai kan urusan kita sendiri, yaitu urusan kemiskinan dan pengangguran, jadi pertumbuhan harus tetap didorong ke 5%. Meskipun berat karena tren dunia itu melambat bukannya membaik," ujar dia.
Selain itu, Menkeu Bambang juga optimis di kuartal selanjutnya atau di akhir semester II besaran pertumbuhan ekonomi akan ada di angka 5% atau lebih sedikit. "Ya 5% atau di atas 5% lebih sedikit lah," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Diminta Hati-hati Ekonomi Terus Memburuk
Ekonomi Melambat, Pengusaha Mamin Ketar-ketir
Ekonomi Melambat, Indef: Stop Salahkan Kondisi Global!
Ekonom: Ekonomi RI 4,67% Terendah Sejak 2009
(izz)