El Nino Melanda, Pemerintah Tambah Anggaran Raskin
A
A
A
JAKARTA - Indonesia sedang dihadapkan serangan El Nino di beberapa daerah. Hal ini berakibat pada sulitnya masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan beras karena pasokan terganggu. Maka itu, pemerintah bakal menambah anggaran raskin.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, raskin akan dibagi dua kali pada September.
"Itu untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, masyarakat miskin. Jadi bulan September raskin akan dibagikan dua kali. Itu dilakukan dalam rangka mengurangi dampak yang mungkin terjadi akibat kekeringan pada masyarakat miskin. Jadi anggaran raskin akan ditambah," jelasnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015)
Tak hanya itu, lanjut Sofyan, kemudian nantinya pemerintah juga akan menyediakan cadangan beras pemerintah sampai dengan 350.000 ton. Itu cadangan beras pemerintah (CBP) yang nanti bisa digunakan jika perlu melakukan operasi pasar.
"Kita sediakan 350 ribu ton, itu dari beras lokal. Karena saat ini produksi dari hasil panen masih berjalan. Jadi memang El Nino diperkirakan terjadi akan tetapi beras yang dipanen sekarang ini, dengan menambah upaya pompa, membuat sumur bor, panen sekarang bisa diselamatkan. Oleh sebab itu Bulog akan terus membeli beras sampai nanti CBP sampai akhir tahun cukup aman," katanya.
Karena, kata Sofyan, Bulog seyogyannya bukan menyerap semua beras petani, karena hanya menyerap persentase tertentu saja. Bulog hanya bertugas menjaga stabilitas harga.
"Di sini agar beras di harga petani jangan jatuh, terus harga jangan meningkat. Biasanya yang dibeli hanya 6%-7%, dan kali belum diputuskan. Kita akan lihat nanti pengadaan dari Bulog di bulan Agustus ini, sampai September kan masih ada waktu," pungkasnya.
Baca juga:
Menkeu: El Nino Terparah Bakal Terjadi di Jawa
El Nino Akan Perburuk Kondisi Ekonomi RI
Jokowi Akui Pertumbuhan Ekonomi Mentok
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, raskin akan dibagi dua kali pada September.
"Itu untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, masyarakat miskin. Jadi bulan September raskin akan dibagikan dua kali. Itu dilakukan dalam rangka mengurangi dampak yang mungkin terjadi akibat kekeringan pada masyarakat miskin. Jadi anggaran raskin akan ditambah," jelasnya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015)
Tak hanya itu, lanjut Sofyan, kemudian nantinya pemerintah juga akan menyediakan cadangan beras pemerintah sampai dengan 350.000 ton. Itu cadangan beras pemerintah (CBP) yang nanti bisa digunakan jika perlu melakukan operasi pasar.
"Kita sediakan 350 ribu ton, itu dari beras lokal. Karena saat ini produksi dari hasil panen masih berjalan. Jadi memang El Nino diperkirakan terjadi akan tetapi beras yang dipanen sekarang ini, dengan menambah upaya pompa, membuat sumur bor, panen sekarang bisa diselamatkan. Oleh sebab itu Bulog akan terus membeli beras sampai nanti CBP sampai akhir tahun cukup aman," katanya.
Karena, kata Sofyan, Bulog seyogyannya bukan menyerap semua beras petani, karena hanya menyerap persentase tertentu saja. Bulog hanya bertugas menjaga stabilitas harga.
"Di sini agar beras di harga petani jangan jatuh, terus harga jangan meningkat. Biasanya yang dibeli hanya 6%-7%, dan kali belum diputuskan. Kita akan lihat nanti pengadaan dari Bulog di bulan Agustus ini, sampai September kan masih ada waktu," pungkasnya.
Baca juga:
Menkeu: El Nino Terparah Bakal Terjadi di Jawa
El Nino Akan Perburuk Kondisi Ekonomi RI
Jokowi Akui Pertumbuhan Ekonomi Mentok
(dmd)