USD Stabil terhadap Yen, Rupiah Dibuka Mendatar
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka mendatar di tengah stabilnya USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.542/USD. Posisi tersebut mendatar dengan penutupan kemarin di level Rp13.543/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.536/USD. Posisi ini tak jauh beda dengan posisi penutupan sebelumnya di Rp13.535/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.535/USD, melemah 6 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.529/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.529/USD, terdepresiasi 12 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.529/USD.
Sementara USD stabil terhadap euro dan yen pada hari ini setelah terkoreksi menjelang data tenaga kerja yang bisa mendorong Federal Reserve untuk segera menaikkan suku bunga pada September.
Dikutip dari Reuters, euro diperdagangkan di 1,0921/USD setelah merayap lebih jauh dari koreksi dua pekan di 1,0847/USD pada pertengahan minggu ini.
USD terhadap yen sedikit berubah menjadi 124,69 setelah mundur semalam. USD masih siap untuk naik sekitar 0,7% pada pekan ini setelah menyentuh level tertinggi dua bulan, kemarin di 125,015.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.542/USD. Posisi tersebut mendatar dengan penutupan kemarin di level Rp13.543/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.536/USD. Posisi ini tak jauh beda dengan posisi penutupan sebelumnya di Rp13.535/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.535/USD, melemah 6 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.529/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.529/USD, terdepresiasi 12 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.529/USD.
Sementara USD stabil terhadap euro dan yen pada hari ini setelah terkoreksi menjelang data tenaga kerja yang bisa mendorong Federal Reserve untuk segera menaikkan suku bunga pada September.
Dikutip dari Reuters, euro diperdagangkan di 1,0921/USD setelah merayap lebih jauh dari koreksi dua pekan di 1,0847/USD pada pertengahan minggu ini.
USD terhadap yen sedikit berubah menjadi 124,69 setelah mundur semalam. USD masih siap untuk naik sekitar 0,7% pada pekan ini setelah menyentuh level tertinggi dua bulan, kemarin di 125,015.
(rna)