API Minta Pemerintah Percepat Penyerapan Anggaran

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 14:35 WIB
API Minta Pemerintah...
API Minta Pemerintah Percepat Penyerapan Anggaran
A A A
JAKARTA - Para pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) berharap pemerintah segera merealisasikan penyerapan anggaran belanja negara di semester II/2015.

Hal tersebut dikarenakan, pada semester I realisasi penyerapan anggaran belanja negara sangat minim dan menimbulkan daya beli masyarakat turun, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri memburuk.

"Harapannya pemerintah segera merealisasikan penyerapan anggaran belanja negara, secepatnya dan dengan baik karena akan menentukan daya beli masyarakat," kata Ketua Umum API Ade Sudrajat saat dihubungi Sindonews, Sabtu (8/8/2015).

Pihaknya yakin, jika pemerintah dapat menyerap anggaran dengan cepat, tepat dan baik maka ekonomi pun akan kembali pulih. Ade menilai bahwa alokasi anggaran pemerintah sudah baik, namun penyerapannya tersendat.

"Saya yakin ke depan akan membaik. Pemerintah sudah benar dalam mengalokasikan anggaran belanja, tinggalm penyerapannya ditingkatkan saja. Kira-kira di semester II akan jauh lebih baik," jelas dia.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2015 sebesar 4,67% (year on year), turun 0,05% dibanding kuartal sebelumnya 4,72%.

Sementara, untuk quartal to quartal angkanya mencapai 3,78%. Kepala BPS Suryamin menerangkan, angka ini sesuai kondisi ekonomi domestik dan global yang memang masih melambat hingga saat ini.

"Dari tahun ke tahun sejak 2011 terjadi perlambatan. Bukan penurunan ya. Kalau penurunan kita pasti minus. Ini kuartal I/2015 angkanya 4,72%. Sementara untuk Q to Q, sejak kuartal I/2011 trennya juga sama saja," kata Suryamin belum lama ini.

Baca juga:

Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%

Mustahil Ekonomi RI Semester II Tumbuh 5,7%

Lho! Jokowi Maklumi Ekonomi RI Melemah
(izz)
Berita Terkait
Imbas Covid-19, Industri...
Imbas Covid-19, Industri Tekstil dan Produk Tekstil Minus 1,24%
Bagi-bagi Mesin ke IKM...
Bagi-bagi Mesin ke IKM Tekstil Demi Pacu Produksi Saat Pandemi
Kolaborasi dengan MC...
Kolaborasi dengan MC Texstyle, Vira Tandia: Memudahkan Pelanggan Mendapat Bahan Kain Berkualitas
Permendag 8/2024 Bakal...
Permendag 8/2024 Bakal Direvisi Disambut Baik Asosiasi Tekstil
Plt Wali Kota Dorong...
Plt Wali Kota Dorong Daya Saing Industri TPT ke Tingkat Ekspor
Pentingnya Bisnis Berkelanjutan...
Pentingnya Bisnis Berkelanjutan dalam Transformasi Industri Tekstil Pasca Pandemi
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
5 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
7 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
9 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
9 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
12 jam yang lalu
Infografis
Anggaran Militer Israel...
Anggaran Militer Israel Tahun 2024, Mayoritas untuk Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved