AIA Incar Penumpang Maskapai Penerbangan
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan asuransi PT AIA Financial membidik penumpang maskapai penerbangan, khususnya Garuda Indonesia, sebagai calon pemegang polis.
Hal itu dilakukan, mengingat jumlah penumpang Garuda Indonesia cukup besar. Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Handayani memaparkan, Garuda pada semester I/2015 mengangkut penumpang sebanyak 15,9 juta penumpang atau naik 19,5% dibanding tahun lalu yang sebesar 13,3 juta penumpang. Dengan pencapaian tersebut, maka tingkat isian penumpang atau seat load factor juga meningkat menjadi 75,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 69%.
”Meningkatnya jumlah penumpang ikut mendongkrak posisi Garuda dari sisi pangsa pasar (market share) di pasar domestik hingga 44%, sementara di pasar internasional 28%,” katanya di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan, bagi Garuda, program tersebut memberi nilai tambah karena semakin banyak pemegang polis yang akan memilih bepergian dengan menggunakan Garuda. ”Kami percaya, pemegang polis AIA kelas menengah ke atas yang merupakan segmen penumpang Garuda, terutama mereka yang bepergian ke luar negeri baik bisnis maupun wisata,” ujarnya.
Persaingan dengan maskapai- maskapai luar kata Handayani sangat ketat, apalagi mereka kerap banting harga, sehingga perlu strategi yang tepat memilih segmen penumpang agar menggunakan jasa Garuda. Presiden Direktur AIA Financial Ng Kee Heng (Ben Ng) menjelaskan, jumlah penumpang Garuda tersebut sangat potensial untuk digarap seiring dengan komitmennya memberi proteksi kepada masyarakat.
”Dengan program diskon ini, setiap pembelian polis AIA, maka nasabah berhak mendapatkan potongan harga (discount) pembelian tiket pesawat Garuda,” paparnya. Menurut dia, Garuda Indonesia memberikan diskon tiket penerbangan hingga 15% untuk penumpang kelas bisnis dan penumpang kelas ekonomi sebesar 10% yang berlaku untuk rute penerbangan domestik tertentu maupun internasional dengan periode pemesanan dan penerbangan hingga 10 Desember 2015.
”Diskon diperoleh setelah membeli polis AIA baik lewat agen maupun bancassurance sampai 31 Oktober 2015,” tegasnya. Selain memberikan benefit bagi existing customer , program tersebut diharapkan menambah pemegang polis baru AIA. Apalagi, kebutuhan masyarakat untuk bepergian semakin meningkat baik untuk wisata maupun keperluan bisnis. Dia berharap, jumlah penumpang Garuda yang memiliki polis AIA semakin meningkat dengan program tersebut.
AIA Financial pada tahun buku 2014 meraih laba bersih Rp1,11 triliun atau tumbuh 55,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp715,61 miliar. Kinerja positif itu disumbangkan oleh total pendapatan perseroan yang mencapai Rp12,71 triliun atau melonjak 68% dari posisi sebelumnya, Rp7,56 triliun.
Pendapatan premi bersih masih mendominasi sebesar Rp6,49 triliun, disusul hasil investasi Rp4,94 triliun, imbalan jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau jasa manajemen lainnya sebesar Rp1,10 triliun, dan pendapatan lainnya Rp178,89 miliar. Total premi bisnis baru tercatat Rp3,2 triliun atau meningkat 16% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,7 triliun.
Hatim varabi
Hal itu dilakukan, mengingat jumlah penumpang Garuda Indonesia cukup besar. Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Handayani memaparkan, Garuda pada semester I/2015 mengangkut penumpang sebanyak 15,9 juta penumpang atau naik 19,5% dibanding tahun lalu yang sebesar 13,3 juta penumpang. Dengan pencapaian tersebut, maka tingkat isian penumpang atau seat load factor juga meningkat menjadi 75,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 69%.
”Meningkatnya jumlah penumpang ikut mendongkrak posisi Garuda dari sisi pangsa pasar (market share) di pasar domestik hingga 44%, sementara di pasar internasional 28%,” katanya di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan, bagi Garuda, program tersebut memberi nilai tambah karena semakin banyak pemegang polis yang akan memilih bepergian dengan menggunakan Garuda. ”Kami percaya, pemegang polis AIA kelas menengah ke atas yang merupakan segmen penumpang Garuda, terutama mereka yang bepergian ke luar negeri baik bisnis maupun wisata,” ujarnya.
Persaingan dengan maskapai- maskapai luar kata Handayani sangat ketat, apalagi mereka kerap banting harga, sehingga perlu strategi yang tepat memilih segmen penumpang agar menggunakan jasa Garuda. Presiden Direktur AIA Financial Ng Kee Heng (Ben Ng) menjelaskan, jumlah penumpang Garuda tersebut sangat potensial untuk digarap seiring dengan komitmennya memberi proteksi kepada masyarakat.
”Dengan program diskon ini, setiap pembelian polis AIA, maka nasabah berhak mendapatkan potongan harga (discount) pembelian tiket pesawat Garuda,” paparnya. Menurut dia, Garuda Indonesia memberikan diskon tiket penerbangan hingga 15% untuk penumpang kelas bisnis dan penumpang kelas ekonomi sebesar 10% yang berlaku untuk rute penerbangan domestik tertentu maupun internasional dengan periode pemesanan dan penerbangan hingga 10 Desember 2015.
”Diskon diperoleh setelah membeli polis AIA baik lewat agen maupun bancassurance sampai 31 Oktober 2015,” tegasnya. Selain memberikan benefit bagi existing customer , program tersebut diharapkan menambah pemegang polis baru AIA. Apalagi, kebutuhan masyarakat untuk bepergian semakin meningkat baik untuk wisata maupun keperluan bisnis. Dia berharap, jumlah penumpang Garuda yang memiliki polis AIA semakin meningkat dengan program tersebut.
AIA Financial pada tahun buku 2014 meraih laba bersih Rp1,11 triliun atau tumbuh 55,2% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp715,61 miliar. Kinerja positif itu disumbangkan oleh total pendapatan perseroan yang mencapai Rp12,71 triliun atau melonjak 68% dari posisi sebelumnya, Rp7,56 triliun.
Pendapatan premi bersih masih mendominasi sebesar Rp6,49 triliun, disusul hasil investasi Rp4,94 triliun, imbalan jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau jasa manajemen lainnya sebesar Rp1,10 triliun, dan pendapatan lainnya Rp178,89 miliar. Total premi bisnis baru tercatat Rp3,2 triliun atau meningkat 16% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,7 triliun.
Hatim varabi
(ars)