Perpanjang Umur Keramik denganNat Berkualitas
A
A
A
MESKIPUN hanya berupa garis di antara ubin, kehadiran nat bisa menjadi penentu kualitas lantai hunian Anda. Tidak percaya?
Lantai keramik motif sulur tampak kukuh dan cantik mengisi lantai hunian. Namun, jangan hanya terfokus pada si tokoh utama penutup lantai, dalam hal ini keramik. Perhatikan pula ”sosok” mungil yang mengisi setiap celah pada keramik tersebut. Sosok pendamping keramik ini biasa dikenal dengan sebutan nat atau grouting.
Meski berukuran kecil, jangan coba-coba meremehkan kehadirannya. Bila celah di antara keramik kosong tanpa pengisi ini, keindahannya tentu akan hilang. Bukan hanya itu, kualitas lantai yang kukuh dan kuat pun tidak jarang dipengaruhi bahan pengisi natnya. Bila nat kuat dan merekat erat, otomatis lantai tidak akan gampang lepas atau popping.
Hal ini menunjukkan bahwa nat juga memiliki peran untuk melindungi lantai keramik dari kerusakan. Joni Kho selaku Senior Product Manager PT Cipta Mortar Utama mengatakan, nat tidak hanya berfungsi sebagai pendukung estetika keramik, tetapi juga berfungsi menahan muai susut yang terjadi akibat perubahan suhu di dalam ruangan.
Efek yang bisa terjadi adalah keramik gampang lepas/terangkat alias popping. Nat juga dapat membantu mencegah rembes pada area basah, seperti kamar mandi dan kolam renang. Namun, untuk dapat melindungi keramik secara sempurna, nat harus diisi dengan bahan yang tepat. Dulu para tukang hanya menggunakan adukan semen konvensional untuk mengisi celah nat.
Padahal, cara ini kurang efektif karena semen bersifat getas dan kaku sehingga bila terjadi pergerakan pada saat muai susut, keramik mudah terangkat. Joni menyarankan kita untuk memakai pengisi nat khusus. Kelebihan pengisi nat khusus adalah bahannya lebih lunak dan teratur. Dengan demikian, saat terjadi pergerakan muai susut, keramik lantai atau dinding tidak mudah terangkat.
”Bahan pengisi nat khusus pada umumnya sama seperti semen konvensional. Hanya, pengisi nat khusus sudah dilengkapi teknologi yang membuat nat lebih fleksibel. Selain itu, beberapa tipe pengisi nat juga dapat melindungi nat dari serangan jamur dan rembesan air yang kerap melanda area basah,” tutur arsitek Satrio Herlambang. Satu hal lagi yang membuat bahan pengisi nat lebih dianjurkan, yakni koleksi warnanya yang beragam.
Ya, kini bahan pengisi nat tidak hanya berwarna abu-abu. Anda juga dapat memilih warna nat sesuai dengan motif atau warna keramik yang digunakan. Selain pemilihan warna, Anda dapat pula menambahkan cairan lain yang sudah dilengkapi teknologi khusus untuk menghindari warna nat cepat pudar. Namun, banyak pula pengisi nat yang bisa langsung diterapkan ke lantai karena sudah dilengkapi fitur pelindung untuk mempertahankan warna.
Demi memenuhi kebutuhan akan pengisi nat, Anda bisa mendapatkan material tersebut di supermarket bahan bangunan. ”Sebelum menggunakan, ada baiknya baca terlebih dahulu takaran adonan yang dibutuhkan. Biasanya produsen material nat mencantumkan spesifikasi bahan di bagian belakang kemasan,” papar Joni.
Agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya jangan injak lantai keramik selama 24 jam agar nat melekat dengan sempurna. Bagaimana? Jangan salah pilih lagi perekat lantai ya! Selamat mencoba!
Aprilia S Andyna
Lantai keramik motif sulur tampak kukuh dan cantik mengisi lantai hunian. Namun, jangan hanya terfokus pada si tokoh utama penutup lantai, dalam hal ini keramik. Perhatikan pula ”sosok” mungil yang mengisi setiap celah pada keramik tersebut. Sosok pendamping keramik ini biasa dikenal dengan sebutan nat atau grouting.
Meski berukuran kecil, jangan coba-coba meremehkan kehadirannya. Bila celah di antara keramik kosong tanpa pengisi ini, keindahannya tentu akan hilang. Bukan hanya itu, kualitas lantai yang kukuh dan kuat pun tidak jarang dipengaruhi bahan pengisi natnya. Bila nat kuat dan merekat erat, otomatis lantai tidak akan gampang lepas atau popping.
Hal ini menunjukkan bahwa nat juga memiliki peran untuk melindungi lantai keramik dari kerusakan. Joni Kho selaku Senior Product Manager PT Cipta Mortar Utama mengatakan, nat tidak hanya berfungsi sebagai pendukung estetika keramik, tetapi juga berfungsi menahan muai susut yang terjadi akibat perubahan suhu di dalam ruangan.
Efek yang bisa terjadi adalah keramik gampang lepas/terangkat alias popping. Nat juga dapat membantu mencegah rembes pada area basah, seperti kamar mandi dan kolam renang. Namun, untuk dapat melindungi keramik secara sempurna, nat harus diisi dengan bahan yang tepat. Dulu para tukang hanya menggunakan adukan semen konvensional untuk mengisi celah nat.
Padahal, cara ini kurang efektif karena semen bersifat getas dan kaku sehingga bila terjadi pergerakan pada saat muai susut, keramik mudah terangkat. Joni menyarankan kita untuk memakai pengisi nat khusus. Kelebihan pengisi nat khusus adalah bahannya lebih lunak dan teratur. Dengan demikian, saat terjadi pergerakan muai susut, keramik lantai atau dinding tidak mudah terangkat.
”Bahan pengisi nat khusus pada umumnya sama seperti semen konvensional. Hanya, pengisi nat khusus sudah dilengkapi teknologi yang membuat nat lebih fleksibel. Selain itu, beberapa tipe pengisi nat juga dapat melindungi nat dari serangan jamur dan rembesan air yang kerap melanda area basah,” tutur arsitek Satrio Herlambang. Satu hal lagi yang membuat bahan pengisi nat lebih dianjurkan, yakni koleksi warnanya yang beragam.
Ya, kini bahan pengisi nat tidak hanya berwarna abu-abu. Anda juga dapat memilih warna nat sesuai dengan motif atau warna keramik yang digunakan. Selain pemilihan warna, Anda dapat pula menambahkan cairan lain yang sudah dilengkapi teknologi khusus untuk menghindari warna nat cepat pudar. Namun, banyak pula pengisi nat yang bisa langsung diterapkan ke lantai karena sudah dilengkapi fitur pelindung untuk mempertahankan warna.
Demi memenuhi kebutuhan akan pengisi nat, Anda bisa mendapatkan material tersebut di supermarket bahan bangunan. ”Sebelum menggunakan, ada baiknya baca terlebih dahulu takaran adonan yang dibutuhkan. Biasanya produsen material nat mencantumkan spesifikasi bahan di bagian belakang kemasan,” papar Joni.
Agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya jangan injak lantai keramik selama 24 jam agar nat melekat dengan sempurna. Bagaimana? Jangan salah pilih lagi perekat lantai ya! Selamat mencoba!
Aprilia S Andyna
(ars)