Minyak Brent Turun Lagi Akibat Devaluasi Yuan

Rabu, 12 Agustus 2015 - 09:58 WIB
Minyak Brent Turun Lagi...
Minyak Brent Turun Lagi Akibat Devaluasi Yuan
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah Brent turun lagi pada Rabu karena produksi minyak mencapai level tertinggi dua tahun dan China yang melakukan devaluasi yuan, memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi negara itu.

Brent awalnya naik sebelum melanjutkan pelemahan dua bulan terakhir karena yuan di pasar offshore jatuh ke posisi terendah hampir empat tahun terakhir setelah bank sentral China (PBoC) melemahkan yuan untuk hari kedua.

Pelemahan mata uang itu mengikis daya beli China untuk impor berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD), seperti minyak.

Minyak Brent berada di USD48,85/barel pada pagi ini, turun 33 sen dari penutupan terakhir. Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) diperdagangkan pada USD42,96/barel, turun 10 sen dari sebelumnya, penutupan terendah sejak Maret 2009. Para analis mengatakan bahwa fundamental minyak saat ini masih lemah.

"Minggu lalu tren yang kuat dari naiknya persediaan minyak di AS memberi imbas negatif ke harga jika tren ini terus berlanjut lagi pekan ini. Secara global, OPEC mencatat pasokan minyak mentah tertinggi dalam lebih dari tiga tahun," kata ANZ Bank, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (12/8/2015).

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada Selasa bahwa anggotanya terus meningkatkan pasokan minyak. Menurut sumber, OPEC memproduksi 31,51 juta barel per hari (bph) pada Juli atau lebih dari target sebanyak 30 juta bph.

OPEC juga menaikkan proyeksi pasokan minyak dari negara-negara nonanggota pada tahun ini, menandakan bahwa runtuhnya harga minyak mentah dunia terjadi lebih lama dari perkiraan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8319 seconds (0.1#10.140)