Rupiah Semakin Terpuruk Usai Reshuffle Kabinet

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup semakin terpuruk setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas juga semakin terpuruk pada level Rp13.845/USD. Posisi ini terdepresiasi 232 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.613/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.830/USD, dengan kisaran harian Rp13.560-Rp13.922/USD. Posisi ini melemah 208 poin dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.622/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.799/USD. Posisi ini memburuk 192 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.607/USD.

Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.758/USD, terkoreksi 217 poin dari posisi kemarin di level Rp13.541/USD.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi akhirnya mencopot tiga menteri bidang perekonomian, seiring dengan perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja yang dilakukannya.

Pencopotan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 79/P/2015 tentang Penggantian Menteri Kabinet Kerja Periode Sisa Masa Jabatan 2014-2019.

Adapun tiga menteri ekonomi yang dicopot antara lain Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago dan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel.