China Berhenti Lemahkan Yuan, Rupiah Dibuka Negatif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka negatif lantaran USD naik tipis setelah Bank Sentral China (PBoC) telah berhenti melemahkan yuan.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.817/USD. Posisi ini negatif 42 poin dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.775/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.766/USD dan pada pukul 10.00 WIB melemah ke Rp13.804/USD. Posisi tersebut memburuk dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.767/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.763/USD, melemah 16 poin dari posisi kemarin di level Rp13.747/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.798/USD. Posisi ini terapresiasi 10 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.808/USD.
Sementara USD naik tipis pada pagi ini setelah PBoC tampaknya telah berhenti melemahkan yuan, mengurangi kekhawatiran bahwa mata uang China yang lebih rendah bisa menggagalkan rencana Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga.
Dikutip dari Reuters, PBoC hari ini menetapkan titik tengah yuan di 6,3990 terhadap USD, sedikit lebih kuat dari kemarin. USD terhadap yen diperdagangkan pada 124,50, naik sedikit dari sebelumnya di 124,21/USD. Euro turun terhadap USD ke 1.1141. Namun, euro telah naik 1,6% pada pekan ini.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama berada di 96,372, dari level terendah satu bulan di 95,926 pada hari Selasa. Sementara dolar Selandia Baru diperdagangkan turun 0,5% ke0,6540/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.817/USD. Posisi ini negatif 42 poin dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.775/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.766/USD dan pada pukul 10.00 WIB melemah ke Rp13.804/USD. Posisi tersebut memburuk dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.767/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.763/USD, melemah 16 poin dari posisi kemarin di level Rp13.747/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.798/USD. Posisi ini terapresiasi 10 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.808/USD.
Sementara USD naik tipis pada pagi ini setelah PBoC tampaknya telah berhenti melemahkan yuan, mengurangi kekhawatiran bahwa mata uang China yang lebih rendah bisa menggagalkan rencana Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga.
Dikutip dari Reuters, PBoC hari ini menetapkan titik tengah yuan di 6,3990 terhadap USD, sedikit lebih kuat dari kemarin. USD terhadap yen diperdagangkan pada 124,50, naik sedikit dari sebelumnya di 124,21/USD. Euro turun terhadap USD ke 1.1141. Namun, euro telah naik 1,6% pada pekan ini.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama berada di 96,372, dari level terendah satu bulan di 95,926 pada hari Selasa. Sementara dolar Selandia Baru diperdagangkan turun 0,5% ke0,6540/USD.
(rna)