Polri Telusuri Dugaan Kartel Daging Sapi
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pihaknya tengah menelusuri adanya dugaan permainan atau kartel impor daging sapi. Hal itu pasca insiden mogok nasional pedagang daging sapi.
"Impor daging sapi saat ini sedang diselidiki, sedang ada proses pemeriksaan sedang berjalan," tegasnya usai menjadi saksi pada pernikahan putri pengamat politik Hermawan Soelistyo, Sabtu (15/8/2015).
Badrodin menambahkan, kasus ini memerlukan keseriusan dalam penelusuran hingga tingkat pedagang daging sapi. Ia tengah menyelidiki berbagai kasus penimbunan sapi di berbagai daerah.
"Kan tak sesederhana itu, ada stok sapi disitu terus ditetapkan sebagai tersangka, alasannya apa, misalnya kalau memang enggak ada pembelinya, terus kenapa pedagangnya enggak mau beli dan seterusnya," paparnya.
Menurut Badrodin, pihaknya menduga ada kartel dalam kasus tersebut. "Kemungkinan-kemungkinan kartel itu sih ada. Kan kartel itu untuk mengatur harga," jelas dia.
Pihaknya juga tengah menelusuri adanya mafia pasca penggerebekan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Tangerang oleh Bareskrim beberapa waktu lalu. Namun saat ditanya soal penetapan tersangka, ia menegaskan hal itu masih dalam proses hukum.
"Hasilnya kan ini sedang diproses kan yang terkait. Mulai dari yang mogok, RPH ke pedagangnya, sampai importirnya, semua itu kan harus kita periksa," pungkasnya.
Baca:
Ini Pesan Jokowi untuk Mafia Daging Sapi
KPPU Cium Ada Kartel Dibalik Melonjaknya Harga Daging
"Impor daging sapi saat ini sedang diselidiki, sedang ada proses pemeriksaan sedang berjalan," tegasnya usai menjadi saksi pada pernikahan putri pengamat politik Hermawan Soelistyo, Sabtu (15/8/2015).
Badrodin menambahkan, kasus ini memerlukan keseriusan dalam penelusuran hingga tingkat pedagang daging sapi. Ia tengah menyelidiki berbagai kasus penimbunan sapi di berbagai daerah.
"Kan tak sesederhana itu, ada stok sapi disitu terus ditetapkan sebagai tersangka, alasannya apa, misalnya kalau memang enggak ada pembelinya, terus kenapa pedagangnya enggak mau beli dan seterusnya," paparnya.
Menurut Badrodin, pihaknya menduga ada kartel dalam kasus tersebut. "Kemungkinan-kemungkinan kartel itu sih ada. Kan kartel itu untuk mengatur harga," jelas dia.
Pihaknya juga tengah menelusuri adanya mafia pasca penggerebekan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Tangerang oleh Bareskrim beberapa waktu lalu. Namun saat ditanya soal penetapan tersangka, ia menegaskan hal itu masih dalam proses hukum.
"Hasilnya kan ini sedang diproses kan yang terkait. Mulai dari yang mogok, RPH ke pedagangnya, sampai importirnya, semua itu kan harus kita periksa," pungkasnya.
Baca:
Ini Pesan Jokowi untuk Mafia Daging Sapi
KPPU Cium Ada Kartel Dibalik Melonjaknya Harga Daging
(dmd)