Pengolahan Informasi Emiten Dipermudah
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan penerapan sistem Extensible Business Reporting Language (XBRL) di pasar modal domestik dapat mempermudah investor mengambil keputusan dan mengolah informasi yang disampaikan emiten.
”Seiring dengan perkembangan industri pasar modal di Indonesia, tidak dapat dimungkiri bahwa informasi yang cepat dan akurat serta dapat diandalkan sangat diperlukan masyarakat luas, khususnya investor. Berlandaskan pemikiran itu, BEI telah mengembangkan sistem pelaporan XBRL yangpada 22 Juni 2015 lalu resmi diimplementasikan,” ungkap Direktur penilaian perusahaan BEI Samsul Hidayat seusai acara XBRL Asia Roundtable 2015 di Jakarta kemarin.
Dia mengungkapkan, sistem pelaporan XBRL diharapkan juga dapat meningkatkan ”analyst coverage ” yang memantau kinerja dan informasi emiten serta dapat menambah basis investor dan memperdalam pertumbuhan pasar modal (market deepening ) di Indonesia. ”Informasi yang disajikan dalam sistem XBRL merupakan standar global sehingga dapat langsung digunakan dan diolah secara cepat dan efisien oleh masyarakat luas,” katanya.
Samsul menjelaskan, pengembangan dan implementasi XBRL juga merupakan salah satu langkah strategis BEI untuk mempercepat langkah menuju bursa efek dengan kredibilitas tingkat dunia. XBRL merupakan standar format pelaporan bisnis yang telah digunakan secara global oleh berbagai institusi dan regulator pasar modal di dunia.
Menurut Samsul, penerapan XBRL memungkinkan informasi bisnis yang akurat dapat didistribusikan secara efisien melalui internet, dan dapat langsung diolah sesuai dengan kebutuhan investor dan pengguna data lainnya di seluruh belahan dunia. BEI mulai bergabung menjadi anggota XBRL International pada 26 Februari 2015 dan terus aktif berpartisipasi dalam implementasi dan pengembangan XBRL.
BEI diberi kepercayaan oleh XBRL Asia dan XBRL International Inc untuk menjadi tuan rumah dalam XBRL Asia Roundtable (XART) 2015 yang diselenggarakan di Jakarta pada 19 Agustus 2015. Negara yang tergabung sebagai anggota XART yaitu Jepang, Singapura, India, Korea, China, dan Indonesia, sedangkan negara yang tergabung sebagai nonmember ialah Thailand, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.
”BEI berharap, XART dapat meningkatkan kerja sama antar negara di Asia serta dapat meningkatkan eksistensi dan nama Indonesia di tingkat regional sampai internasional,” ujar Samsul.
Arsy ani s
”Seiring dengan perkembangan industri pasar modal di Indonesia, tidak dapat dimungkiri bahwa informasi yang cepat dan akurat serta dapat diandalkan sangat diperlukan masyarakat luas, khususnya investor. Berlandaskan pemikiran itu, BEI telah mengembangkan sistem pelaporan XBRL yangpada 22 Juni 2015 lalu resmi diimplementasikan,” ungkap Direktur penilaian perusahaan BEI Samsul Hidayat seusai acara XBRL Asia Roundtable 2015 di Jakarta kemarin.
Dia mengungkapkan, sistem pelaporan XBRL diharapkan juga dapat meningkatkan ”analyst coverage ” yang memantau kinerja dan informasi emiten serta dapat menambah basis investor dan memperdalam pertumbuhan pasar modal (market deepening ) di Indonesia. ”Informasi yang disajikan dalam sistem XBRL merupakan standar global sehingga dapat langsung digunakan dan diolah secara cepat dan efisien oleh masyarakat luas,” katanya.
Samsul menjelaskan, pengembangan dan implementasi XBRL juga merupakan salah satu langkah strategis BEI untuk mempercepat langkah menuju bursa efek dengan kredibilitas tingkat dunia. XBRL merupakan standar format pelaporan bisnis yang telah digunakan secara global oleh berbagai institusi dan regulator pasar modal di dunia.
Menurut Samsul, penerapan XBRL memungkinkan informasi bisnis yang akurat dapat didistribusikan secara efisien melalui internet, dan dapat langsung diolah sesuai dengan kebutuhan investor dan pengguna data lainnya di seluruh belahan dunia. BEI mulai bergabung menjadi anggota XBRL International pada 26 Februari 2015 dan terus aktif berpartisipasi dalam implementasi dan pengembangan XBRL.
BEI diberi kepercayaan oleh XBRL Asia dan XBRL International Inc untuk menjadi tuan rumah dalam XBRL Asia Roundtable (XART) 2015 yang diselenggarakan di Jakarta pada 19 Agustus 2015. Negara yang tergabung sebagai anggota XART yaitu Jepang, Singapura, India, Korea, China, dan Indonesia, sedangkan negara yang tergabung sebagai nonmember ialah Thailand, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.
”BEI berharap, XART dapat meningkatkan kerja sama antar negara di Asia serta dapat meningkatkan eksistensi dan nama Indonesia di tingkat regional sampai internasional,” ujar Samsul.
Arsy ani s
(bbg)