Proyek Tol Cikampek II Tunggu Investor

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:53 WIB
Proyek Tol Cikampek II Tunggu Investor
Proyek Tol Cikampek II Tunggu Investor
A A A
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih menunggu hasil kajian sejumlah investor dalam bentuk studi kelayakan terkait pengembangan jalan tol baru yakni jalan tol Jakarta-Cikampek II.

Namun, Pelaksana Tugas Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, belum ada satu investor pun yang secara resmi mengajukan proposal pengembangan jalan tol Jakarta-Cikampek II tersebut. ”Kalau minat, memang sudah ada yang menyatakan. Namun, kita mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 tentang Jalan Penyelenggara Jalan Tol atau pemrakarsa harus disertai dengan studi kelayakan dan data penunjang lain.

Namun, sampai hari ini (kemarin) belum ada yang memasukkan,” ujar dia di Jakarta kemarin. Menurut dia, jika pemrakarsa lebih dari satu, akan diproses melalui tender dengan sistem beauty contest. ”Mudah saja, kalau ada tiga misalnya yang berminat, ya kita lakukan sistem beauty contest melalui berbagai pertimbangan dari sisi keuangan bagaimana, termasuk dukungan pendanaannya,” paparnya.

Herry menambahkan, saat ini jalan tol Jakarta-Cikampek yang dikelola PT Jasa Marga (Persero Tbk) sudah berada dalam kondisi jenuh sehingga perlu dibangun alternatif jalur yang mengarah keluar Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya. Sementara itu, salah satu investor yang telah menyatakan minat membangun Jakarta- Cikampek II ialah PT Jasa Marga.

Direktur Operasional PT Jasa Marga Hasanuddin mengakui pihaknya baru menyatakan minat untuk pengembangan jalan tol baru Jakarta-Cikampek II. ”Kita memang baru menyatakan minat. Namun, kalau proyek inisiator itu prosesnya masih panjang. Saat ini masih sedang studi kelayakan. Kami melihat jalan tol Jakarta-Cikampek yang ada sekarang sudah over capacity dari Sadang sampai Halim itu sudah stuck.

Kalau dibiarkan, ongkos Bandung ke Jakarta bisa sangat mahal,” sebut dia. Jasa Marga menargetkan bisa merampungkan studi kelayakan per akhir Agustus 2015 untuk selanjutnya diajukan ke Kementerian PUPR dan dimasukkan sebagai jaringan jalan baru pada tahun depan.

”Rencana jalurnya tidak melalui tol dalam kota, namun melalu JORR tahap II. Kita menghindari tol dalam kota yang juga sudah sangat ramai. Jadi, kira-kira rutenya langsung menuju Sadang atau 10 kilometer sebelah selatan dari tol Jakarta-Cikampek yang ada saat ini,” pungkas dia.

Ichsan amin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9436 seconds (0.1#10.140)