Waspadai Pelemahan IHSG Berlanjut, Simak Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih adanya peluang kembali melanjutkan pelemahannya, terutama jika kondisi dari bursa saham global masih melanjutkan pergerakan di zona negatif.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, dengan melihat telah dalamnya penurunan IHSG hingga mencatatkan minus year to date yang besar maka diharapkan aksi jual dapat sedikit mereda untuk mengurangi penderitaan IHSG.
"Mungkin bisa juga digunakan untuk buyback BoW pada area support secara bertahap. Meski demikian, tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap cermati sentimen yang akan muncul," kata dia, Senin (24/8/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.295-4.310 dan resisten 4.350-4.408. Laju IHSG kemarin berada di bawah area target support 4.388-4.400 dan gagal mendekati area target resisten 4.458-4.505.
Reza menyampaikan, saat ini kondisi pasar memang dalam mindset jualan maupun menjauhi pasar. Pelaku pasar saat ini lebih memilih pasang kuda-kuda untuk enter sell dibandingkan enter buy.
Akibatnya beberapa berita positif dari aksi-aksi korporasi emiten tidak banyak langsung direspon positif oleh pelaku pasar. Kondisi global yang kembali berendam dalam lautan merah seiring respon negatif pelaku pasar terhadap masih adanya imbas FOMC meeting.
"Yang kembali menunda kenaikan fed rate dan menambah ketidakpastian di pasar, imbas devaluasi yuan yang menegaskan masih akan melambatnya ekonomi China, hingga rencana pemilu dipercepat Yunani turut memperparah laju IHSG," jelas Reza.
Asing kembali melanjutkan aksi jualnya yang lebih tinggi dan laju rupiah kembali melemah sehingga melemahkan IHSG. Transaksi asing kembali nett sell dari net sell Rp2,57 triliun menjadi net sell Rp770,09 miliar. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan, yaitu:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp5.400-Rp5.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp5.525.
PT Sido Muncul Tbk (SIDO) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp420-Rp485. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp455.
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp320-Rp345. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp328.
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp1.075-Rp1.185. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp1.090.
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp400-Rp445. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp425.
PT Panin Financial Tbk (PNLF) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp240-Rp275. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp259.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp6.625-Rp7.125. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp6.925.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, dengan melihat telah dalamnya penurunan IHSG hingga mencatatkan minus year to date yang besar maka diharapkan aksi jual dapat sedikit mereda untuk mengurangi penderitaan IHSG.
"Mungkin bisa juga digunakan untuk buyback BoW pada area support secara bertahap. Meski demikian, tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap cermati sentimen yang akan muncul," kata dia, Senin (24/8/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.295-4.310 dan resisten 4.350-4.408. Laju IHSG kemarin berada di bawah area target support 4.388-4.400 dan gagal mendekati area target resisten 4.458-4.505.
Reza menyampaikan, saat ini kondisi pasar memang dalam mindset jualan maupun menjauhi pasar. Pelaku pasar saat ini lebih memilih pasang kuda-kuda untuk enter sell dibandingkan enter buy.
Akibatnya beberapa berita positif dari aksi-aksi korporasi emiten tidak banyak langsung direspon positif oleh pelaku pasar. Kondisi global yang kembali berendam dalam lautan merah seiring respon negatif pelaku pasar terhadap masih adanya imbas FOMC meeting.
"Yang kembali menunda kenaikan fed rate dan menambah ketidakpastian di pasar, imbas devaluasi yuan yang menegaskan masih akan melambatnya ekonomi China, hingga rencana pemilu dipercepat Yunani turut memperparah laju IHSG," jelas Reza.
Asing kembali melanjutkan aksi jualnya yang lebih tinggi dan laju rupiah kembali melemah sehingga melemahkan IHSG. Transaksi asing kembali nett sell dari net sell Rp2,57 triliun menjadi net sell Rp770,09 miliar. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan, yaitu:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp5.400-Rp5.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp5.525.
PT Sido Muncul Tbk (SIDO) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp420-Rp485. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp455.
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp320-Rp345. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp328.
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp1.075-Rp1.185. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp1.090.
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp400-Rp445. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp425.
PT Panin Financial Tbk (PNLF) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp240-Rp275. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp259.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp6.625-Rp7.125. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp6.925.
(rna)