Semakin Fun dengan Ford Sync
A
A
A
Ford Motor Indonesia (FMI) terus mendekatkan diri dengan konsumennya dengan menggelar berbagai event marketing. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar semakin tertarik dengan produk-produk Ford di tengah melambatnya pasar automotif Tanah Air.
Ford sengaja menghadirkan sejumlah strategi untuk menggenjot penjualan di semester II/2015. Setelah meluncurkan tiga varian baru yakni New Ford Ranger, New Focus dan All Nee Everest pada hari perdana pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, FMI kini mengajak para pengguna Ford untuk terlibat dalam kampanye interaktif melalui ”SYNC the Day ”.
”Pasar memang sedang melambat, sehingga kami akan melakukan berbagai upaya untuk menarik konsumen, salah satunya dengan aktivitas marketing seperti ini,” ujar Managing Director PT FMI Bagus Susanto saat peluncuran kampanye SYNC the Day di sela-sela pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show(GIIAS) 2015 di Indonesia Conference Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Selatan.
Dalam program ini Ford mengajak konsumen di Jabodetabek berbagi ide saat mereka meredam kejenuhan saat didera kemacetan. Ford SYNC sendiri merupakan sebuah sistem konektivitas superior Ford yang memungkinkan pengendara menggunakan perintah suara untuk mengontrol perangkat hiburan dan sejumlah fitur-fitur lain yang ada pada semua varian Ford terbaru.
”Kami ingin mengajak konsumen berkendara dengan fun . Sistem ini akan membuat pengendara tetap happy meski terkena macet sekalipun,” ujar Bagus. Dia menambahkan, sistem komunikasi Ford SYNC yang dibenamkan di dalam varian-varian Ford sudah diakui banyak pihak dengan meraih penghargaan di sejumlah negara. Hal ini memacu FMI untuk mengajak konsumen pengguna mobil pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu untuk merasakan sensasinya sambil berkendara.
Menurut Bagus, selain bisa mengontrol perangkat hiburan seperti pemutar musik di dalam kabin, Ford SYNC juga memungkinkan pengemudi dapat melakukan atau menerima telepon, bahkan membaca pesan singkat tanpa perlu melepaskan tangan dari kemudi. ”Tinggal sebut perintah, misalnya minta menurunkan suhu pendingin udara hanya dengan suara kita,” kata Bagus.
Dalam program kampanye tersebut, FMI mengundang para pengguna Ford mulai tanggal 22 Agustus hingga 1 Oktober 2015 untuk berpartisipasi dengan mengirimkan cerita maupun tips bagaimana cara mereka menghadapi kemacetan di jalan bersama Ford SYNC. Selanjutnya, setelah periode registrasi berakhir pada 1 Oktober 2015 tengah malam, Ford akan memilih empat cerita terbaik untuk menjadi finalis.
Para finalis ini kemudian akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan secara langsung keunggulan sistem konektivitas Ford SYNC dan mengikuti sejumlah tantangan yang telah dipersiapkan oleh tim Ford. Perjalanan finalis bersama Ford SYNC akan direkam dan diunggah ke situs resmi SYNC the Day mulai 2-19 November 2015. Lantas, masyarakat umum dapat memilih video finalis favorit mereka dan berkesempatan untuk memenangkan serangkaian hadiah menarik.
”Finalis dengan jumlah voting dan views terbanyak berhak meraih satu hadiah utama berupa dua tiket untuk menghadiri Musical Adventure Cruise Sea N Beats di Brisbane, Australia” ujar Bagus.
Yanto kusdiantono
Ford sengaja menghadirkan sejumlah strategi untuk menggenjot penjualan di semester II/2015. Setelah meluncurkan tiga varian baru yakni New Ford Ranger, New Focus dan All Nee Everest pada hari perdana pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, FMI kini mengajak para pengguna Ford untuk terlibat dalam kampanye interaktif melalui ”SYNC the Day ”.
”Pasar memang sedang melambat, sehingga kami akan melakukan berbagai upaya untuk menarik konsumen, salah satunya dengan aktivitas marketing seperti ini,” ujar Managing Director PT FMI Bagus Susanto saat peluncuran kampanye SYNC the Day di sela-sela pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show(GIIAS) 2015 di Indonesia Conference Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Selatan.
Dalam program ini Ford mengajak konsumen di Jabodetabek berbagi ide saat mereka meredam kejenuhan saat didera kemacetan. Ford SYNC sendiri merupakan sebuah sistem konektivitas superior Ford yang memungkinkan pengendara menggunakan perintah suara untuk mengontrol perangkat hiburan dan sejumlah fitur-fitur lain yang ada pada semua varian Ford terbaru.
”Kami ingin mengajak konsumen berkendara dengan fun . Sistem ini akan membuat pengendara tetap happy meski terkena macet sekalipun,” ujar Bagus. Dia menambahkan, sistem komunikasi Ford SYNC yang dibenamkan di dalam varian-varian Ford sudah diakui banyak pihak dengan meraih penghargaan di sejumlah negara. Hal ini memacu FMI untuk mengajak konsumen pengguna mobil pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu untuk merasakan sensasinya sambil berkendara.
Menurut Bagus, selain bisa mengontrol perangkat hiburan seperti pemutar musik di dalam kabin, Ford SYNC juga memungkinkan pengemudi dapat melakukan atau menerima telepon, bahkan membaca pesan singkat tanpa perlu melepaskan tangan dari kemudi. ”Tinggal sebut perintah, misalnya minta menurunkan suhu pendingin udara hanya dengan suara kita,” kata Bagus.
Dalam program kampanye tersebut, FMI mengundang para pengguna Ford mulai tanggal 22 Agustus hingga 1 Oktober 2015 untuk berpartisipasi dengan mengirimkan cerita maupun tips bagaimana cara mereka menghadapi kemacetan di jalan bersama Ford SYNC. Selanjutnya, setelah periode registrasi berakhir pada 1 Oktober 2015 tengah malam, Ford akan memilih empat cerita terbaik untuk menjadi finalis.
Para finalis ini kemudian akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan secara langsung keunggulan sistem konektivitas Ford SYNC dan mengikuti sejumlah tantangan yang telah dipersiapkan oleh tim Ford. Perjalanan finalis bersama Ford SYNC akan direkam dan diunggah ke situs resmi SYNC the Day mulai 2-19 November 2015. Lantas, masyarakat umum dapat memilih video finalis favorit mereka dan berkesempatan untuk memenangkan serangkaian hadiah menarik.
”Finalis dengan jumlah voting dan views terbanyak berhak meraih satu hadiah utama berupa dua tiket untuk menghadiri Musical Adventure Cruise Sea N Beats di Brisbane, Australia” ujar Bagus.
Yanto kusdiantono
(ars)