Rupiah Kritis Makin Sengsarakan Masyarakat Kecil
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Indef Fadhil Hasana mengungkapkan, gejolak nilai tukar rupiah yang makin memburuk membuat masyarakat kelas menengah ke bawah semakin sengsara. (Baca:
Rupiah Siang Ini Masih Mengkhawatirkan).
Fadhil menjelaskan, hal tersebut lantaran semakin lebarnya jarak kesejahteraan, tercermin dari indeks gini ratio yang meningkat. "Meningkat gini ratio jadi persoalan. Dari 0,41 menjadi 0,42," ujarnya di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Di samping itu, masyarakat menengah ke atas justru mendapatkan keuntungan dari menguatnya mata uang negara Paman Sam. "Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) untungkan yang punya deposito disimpan dalam USD," jelas Fadhil. (Baca: Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri).
Dia menambahkan, jika pemerintah tidak memberikan arah dan kepastian yang jelas, pelaku usaha akan memanfaatkan kondisi ditahannya laju impor. "Pelaku usaha tarik untung besar, lemahkan masyarakat menegah ke bawah," pungkasnya.
Baca Juga:
Beli USD Dua Bulan ke Depan Rp15.000/USD
Rupiah Jeblok, Jokowi Minta Pemerintah Tingkatkan Belanja
Rupiah Ambruk, Pemerintah Jangan Salahkan Global
Rupiah Siang Ini Masih Mengkhawatirkan).
Fadhil menjelaskan, hal tersebut lantaran semakin lebarnya jarak kesejahteraan, tercermin dari indeks gini ratio yang meningkat. "Meningkat gini ratio jadi persoalan. Dari 0,41 menjadi 0,42," ujarnya di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Di samping itu, masyarakat menengah ke atas justru mendapatkan keuntungan dari menguatnya mata uang negara Paman Sam. "Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) untungkan yang punya deposito disimpan dalam USD," jelas Fadhil. (Baca: Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri).
Dia menambahkan, jika pemerintah tidak memberikan arah dan kepastian yang jelas, pelaku usaha akan memanfaatkan kondisi ditahannya laju impor. "Pelaku usaha tarik untung besar, lemahkan masyarakat menegah ke bawah," pungkasnya.
Baca Juga:
Beli USD Dua Bulan ke Depan Rp15.000/USD
Rupiah Jeblok, Jokowi Minta Pemerintah Tingkatkan Belanja
Rupiah Ambruk, Pemerintah Jangan Salahkan Global
(izz)