Ekonomi di Ambang Krisis, Jokowi Gelar Rapat Maraton
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat maraton bersama gubernur dan pengusaha nasional di seluruh Indonesia, mengingat kondisi perekonomian Indonesia di ambang krisis.
Hal tersebut terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang menyentuh level Rp14.000 per USD dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di kisaran 4.200. (Baca: Ekonomi di Ambang Krisis, Jokowi Kumpulkan 17 BUMN).
Pagi tadi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah mengumpulkan seluruh gubernur se Indonesia untuk mendorong peningkatan belanja daerah guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sementara, sore ini para pengusaha nasional baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengulas soal kondisi perekonomian terkini. (Baca: Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri).
"Tadi pagi sudah mengumpulkan gubernur, kepolisian, kejaksaan tinggi yang intinya karena kita ada duit BUMN juga, dan daerah kan tinggal belanja, kok enggak bisa cepat. Sehingga diharapkan semester II belanja kuat," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Melihat kondisi perekonomian Indonesia yang genting tersebut, mantan wali kota Solo ini meminta agar para pengusaha memiliki satu visi dan mampu merespon dengan cepat agar ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk.
"Saya kira kita tak ingin menjelaskan situasi ekonomi yang akan kita hadapi, tetapi dalam kondisi seperti ini harus punya tekad, punya bahasa yang satu, punya respon cepat sehingga problem yang ada segera diatasi," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews, hadir dalam rapat tersebut CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo (HT), Komisaris PT MNC Finance Tbk Darma Putra Wati, Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Maryono, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Central Asia Tbk Tjahja Kusumaatmadja.
Selain itu, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Adityawarman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arief Wibowo, Direktur Utama Adhi Karya, dan Direktur Utama Waskita Karya.
Hadir mewakili pemerintahan, Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Meno bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Baca Juga:
Beli USD Dua Bulan ke Depan Rp15.000/USD
Rupiah Jeblok, Jokowi Minta Pemerintah Tingkatkan Belanja
Rupiah Ambruk, Pemerintah Jangan Salahkan Global
Hal tersebut terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang menyentuh level Rp14.000 per USD dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di kisaran 4.200. (Baca: Ekonomi di Ambang Krisis, Jokowi Kumpulkan 17 BUMN).
Pagi tadi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah mengumpulkan seluruh gubernur se Indonesia untuk mendorong peningkatan belanja daerah guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sementara, sore ini para pengusaha nasional baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengulas soal kondisi perekonomian terkini. (Baca: Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri).
"Tadi pagi sudah mengumpulkan gubernur, kepolisian, kejaksaan tinggi yang intinya karena kita ada duit BUMN juga, dan daerah kan tinggal belanja, kok enggak bisa cepat. Sehingga diharapkan semester II belanja kuat," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Melihat kondisi perekonomian Indonesia yang genting tersebut, mantan wali kota Solo ini meminta agar para pengusaha memiliki satu visi dan mampu merespon dengan cepat agar ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk.
"Saya kira kita tak ingin menjelaskan situasi ekonomi yang akan kita hadapi, tetapi dalam kondisi seperti ini harus punya tekad, punya bahasa yang satu, punya respon cepat sehingga problem yang ada segera diatasi," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews, hadir dalam rapat tersebut CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo (HT), Komisaris PT MNC Finance Tbk Darma Putra Wati, Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Maryono, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Central Asia Tbk Tjahja Kusumaatmadja.
Selain itu, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Adityawarman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arief Wibowo, Direktur Utama Adhi Karya, dan Direktur Utama Waskita Karya.
Hadir mewakili pemerintahan, Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Meno bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Baca Juga:
Beli USD Dua Bulan ke Depan Rp15.000/USD
Rupiah Jeblok, Jokowi Minta Pemerintah Tingkatkan Belanja
Rupiah Ambruk, Pemerintah Jangan Salahkan Global
(izz)