Mulai Besok, 13 BUMN Siap Buyback Saham Rp10 T
Senin, 24 Agustus 2015 - 21:31 WIB

Mulai Besok, 13 BUMN Siap Buyback Saham Rp10 T
A
A
A
BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan, setidaknya terdapat 13 perusahaan pelat merah yang akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham mulai besok, Selasa (25/8/2015) dengan total nilai Rp10 triliun.
"Kita targetkan rencananya mulai besok masuk (buyback). Pada saat sekarang minimum kita sediakan dana Rp10 triliun. Total BUMN ada 13 yang besar yang kita lihat. Kita pada dasarnya berkisar di situ," ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Dia menuturkan, perusahaan negara yang rencananya akan melakukan buyback saham tidak berasal dari perbankan seluruhnya. Namun, mencakup seluruh sektor BUMN, salah satunya konstruksi.
"Semuanya (sektor BUMN). Ya, tergantung juga. Kita sedang melihat yang turun berapa, yang turunnya tinggi. Ini juga tidak terlepas, dan kita juga ada program yang kita pikirkan untuk ESOP (employee stock programme). Jadi dana yang kita siapkan minimal Rp10 triliun," tandasnya.
Baca juga:
HT: Kebijakan Penghambat Investasi Harus Direvisi
Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri
HT: Pertemuan Jokowi dan Pengusaha Belum Konkret
Rupiah Tembus Rp14.000/USD, DPR Minta BPK Audit BI
Jangan Remehkan Kondisi Ekonomi
"Kita targetkan rencananya mulai besok masuk (buyback). Pada saat sekarang minimum kita sediakan dana Rp10 triliun. Total BUMN ada 13 yang besar yang kita lihat. Kita pada dasarnya berkisar di situ," ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Dia menuturkan, perusahaan negara yang rencananya akan melakukan buyback saham tidak berasal dari perbankan seluruhnya. Namun, mencakup seluruh sektor BUMN, salah satunya konstruksi.
"Semuanya (sektor BUMN). Ya, tergantung juga. Kita sedang melihat yang turun berapa, yang turunnya tinggi. Ini juga tidak terlepas, dan kita juga ada program yang kita pikirkan untuk ESOP (employee stock programme). Jadi dana yang kita siapkan minimal Rp10 triliun," tandasnya.
Baca juga:
HT: Kebijakan Penghambat Investasi Harus Direvisi
Rupiah Makin Kritis, Ini Komentar Chatib Basri
HT: Pertemuan Jokowi dan Pengusaha Belum Konkret
Rupiah Tembus Rp14.000/USD, DPR Minta BPK Audit BI
Jangan Remehkan Kondisi Ekonomi
(dmd)