Wall Street Reli Dua Hari Terbesar sejak Krisis Keuangan
A
A
A
NEW YORK - Wall Street reli lebih dari 2% pada perdagangan Kamis waktu setempat didukung data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat dan petunjuk bahwa kenaikan suku bunga di September tidak mungkin memicu kondisi terburuk dari gejolak pasar baru-baru usai.
Dow Jones Industrial Average mencetak kenaikan terbesar dalam dua hari sejak 2008, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami kenaikan dua hari terbesar sejak 2009 atau sejak krisis keuangan.
"Yang terburuk mungkin di belakang kami, tapi itu akan memakan waktu cukup lama sebelum kembali normal dan kami mungkin masih melihat beberapa risiko koreksi," kata Kepala Ekonom di Raymond James Scott Brown, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/8/2015).
Dengan kenaikan tersebut, indeks S&P telah pulih sekitar setengah dari koreksi sebesar 11% selama enam hari beruntun akibat kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di China.
Kemerosotan pasar berhenti pada Rabu setelah Presiden Fed New York William Dudley mengatakan, kenaikan suku bunga acuan pada September kelihatannya kurang menarik setelah volatilitas di pasar baru-baru ini.
Data menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tahunan AS tumbuh 3,7% pada kuartal II/2015, jauh lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya sebesar 2,3%. Data lain menunjukkan klaim pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pekan lalu, menunjuk pasar tenaga kerja terus membaik.
Dow Jones industrial ditutup naik 2,27% menjadi berakhir pada 16.654,77 dan indeks S&P 500 melonjak 2,435 menjadi 1.987,66. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 2,45% menjadi 4.812,71.
Dalam dua sesi terakhir, Dow melompat 6,3% dan indeks S&P melesat 6,4%, sedangkan Nasdaq untung 6,8%. Semua sektor di indeks S&P naik tajam, dengan sektor energi melonjak 4,9% karena naiknya harga minyak lebih dari 9%.
Dow Jones Industrial Average mencetak kenaikan terbesar dalam dua hari sejak 2008, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami kenaikan dua hari terbesar sejak 2009 atau sejak krisis keuangan.
"Yang terburuk mungkin di belakang kami, tapi itu akan memakan waktu cukup lama sebelum kembali normal dan kami mungkin masih melihat beberapa risiko koreksi," kata Kepala Ekonom di Raymond James Scott Brown, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/8/2015).
Dengan kenaikan tersebut, indeks S&P telah pulih sekitar setengah dari koreksi sebesar 11% selama enam hari beruntun akibat kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di China.
Kemerosotan pasar berhenti pada Rabu setelah Presiden Fed New York William Dudley mengatakan, kenaikan suku bunga acuan pada September kelihatannya kurang menarik setelah volatilitas di pasar baru-baru ini.
Data menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tahunan AS tumbuh 3,7% pada kuartal II/2015, jauh lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya sebesar 2,3%. Data lain menunjukkan klaim pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pekan lalu, menunjuk pasar tenaga kerja terus membaik.
Dow Jones industrial ditutup naik 2,27% menjadi berakhir pada 16.654,77 dan indeks S&P 500 melonjak 2,435 menjadi 1.987,66. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 2,45% menjadi 4.812,71.
Dalam dua sesi terakhir, Dow melompat 6,3% dan indeks S&P melesat 6,4%, sedangkan Nasdaq untung 6,8%. Semua sektor di indeks S&P naik tajam, dengan sektor energi melonjak 4,9% karena naiknya harga minyak lebih dari 9%.
(rna)