Direktorat Bina Marga Lelang Paket Rp3,7 T
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan mengajukan tender per September 2015 untuk paket pengerjaan 2016 atau lebih cepat dari jadwal dalam rangka memenuhi penyarapan anggaran 2016.
Nilai paket yang diajukan tersebut mencapai Rp3,7 triliun dari anggaran Direktorat Bina Marga tahun depan yang diajukan sebesar Rp46,285 triliun pada 2016 dari total pagu anggaran Ke-menterian PUPR pada 2016 sebesar Rp103,5 triliun. ”Kami ajukan lebih awal tendernya supaya pengerjaannya juga bisa lebih cepat atau awal tahun Januari 2015.
Salah satu paling siap ialah Direktorat Jenderal Bina Marga ini,” sebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut Basuki, pihaknya juga sudah menyiapkan tender pada direktorat lain di bawah kementerian yang dipimpinnya di antaranya Direktorat Jenderal Cipta Karya maupun Direktorat Sumber Daya Air.
”Ini akan bertahap, tahap pertama tender pada September. Oktober ada lagi dan November ada lagi, termasuk untuk yang modal kita di kontrak tahun jamak. Mudah-mudahan Januari 2016 nanti sudah bisa penyerapan lebih awal,” katanya. Dari total nilai Rp3,6 triliun yang akan ditender per September 2015 tersebut, terdiri atas paket-paket penanganan jalan dan jembatan yang saat ini telah teridentifikasi 61 paket terdiri atas 30 paket (Rp1,924 triliun) dari rupiah murni dan 31 paket (Rp1,785 triliun) dari dana surat berharga syariah negara.
Proyek-proyek tersebut diperuntukkan pada proyek jalan untuk kawasan perbatasan yang ada diProvinsi Papua, Kalimantan, maupun di Nusa Tenggara Timur (NTT). ”Salah satunya ialah proyek jalan Trans- Papua sebagaimana yang sudah disepakati dengan DPR. Ada juga proyek jalan di kawasan perbatasan di NTT maupun di Kalimantan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto Husaini mengatakan, proyek yang akan ditender pada September 2015 merupakan proyek yang pasti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. ”Selanjutnya kita targetkan setelah September berturutturut kita lelang sebesar Rp7,62 triliun, Oktober Rp4,25 triliun, dan November Rp1,15 triliun. Total pada tahun ini percepatan lelang bisa kita capai Rp16,73 triliun sehingga ketika teken kontrak awal Januari langsung bisa dikerjakan,” ujar dia.
Ichsan amin
Nilai paket yang diajukan tersebut mencapai Rp3,7 triliun dari anggaran Direktorat Bina Marga tahun depan yang diajukan sebesar Rp46,285 triliun pada 2016 dari total pagu anggaran Ke-menterian PUPR pada 2016 sebesar Rp103,5 triliun. ”Kami ajukan lebih awal tendernya supaya pengerjaannya juga bisa lebih cepat atau awal tahun Januari 2015.
Salah satu paling siap ialah Direktorat Jenderal Bina Marga ini,” sebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut Basuki, pihaknya juga sudah menyiapkan tender pada direktorat lain di bawah kementerian yang dipimpinnya di antaranya Direktorat Jenderal Cipta Karya maupun Direktorat Sumber Daya Air.
”Ini akan bertahap, tahap pertama tender pada September. Oktober ada lagi dan November ada lagi, termasuk untuk yang modal kita di kontrak tahun jamak. Mudah-mudahan Januari 2016 nanti sudah bisa penyerapan lebih awal,” katanya. Dari total nilai Rp3,6 triliun yang akan ditender per September 2015 tersebut, terdiri atas paket-paket penanganan jalan dan jembatan yang saat ini telah teridentifikasi 61 paket terdiri atas 30 paket (Rp1,924 triliun) dari rupiah murni dan 31 paket (Rp1,785 triliun) dari dana surat berharga syariah negara.
Proyek-proyek tersebut diperuntukkan pada proyek jalan untuk kawasan perbatasan yang ada diProvinsi Papua, Kalimantan, maupun di Nusa Tenggara Timur (NTT). ”Salah satunya ialah proyek jalan Trans- Papua sebagaimana yang sudah disepakati dengan DPR. Ada juga proyek jalan di kawasan perbatasan di NTT maupun di Kalimantan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto Husaini mengatakan, proyek yang akan ditender pada September 2015 merupakan proyek yang pasti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. ”Selanjutnya kita targetkan setelah September berturutturut kita lelang sebesar Rp7,62 triliun, Oktober Rp4,25 triliun, dan November Rp1,15 triliun. Total pada tahun ini percepatan lelang bisa kita capai Rp16,73 triliun sehingga ketika teken kontrak awal Januari langsung bisa dikerjakan,” ujar dia.
Ichsan amin
(bbg)