IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Pengumuman Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak variatif (mixed) cenderung mengalami tekanan jelang pengumuman inflasi.
"IHSG akan diwarnai aksi profit taking. Pergerakan pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.420-4.580," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen ekonomi di awal bulan cukup mengkhawatirkan, di antaranya data manufakturing PMI di China yang diekspektasikan kembali melambat, tingkat inflasi tahunan di Indonesia yang diekspektasikan naik sebesar 7,44% dari 7,26%.
"Hal itu akan membuat investor cenderung berhati-hati dan lebih akan melakukan aksi profit taking," jelas Lanjar.
Sementara IHSG kemarin ditutup kembali menguat 63,4 poin atau sebesar 1,43% di level 4.509,61 di akhir Agustus 2015. Aksi beli Investor asing dan window dressing penutupan bulan Agustus menyelamatkan IHSG, sehingga dapat kuat tutup di zona positif di tengah pelemahan rupiah.
Hanya sektor komoditas yang kembali tertekan. Investor asing mencatatkan net buy di akhir Agustus sebesar Rp313,07 miliar. Tercatat capital out flow selama bulan lalu sebesar Rp10,23 triliun, capital out flow terbesar melebihi besaran capital out flow pada Desember tahun lalu.
(Baca: IHSG Dibayangi Data Makroekonomi, Cermati Saham Ini)
"IHSG akan diwarnai aksi profit taking. Pergerakan pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.420-4.580," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen ekonomi di awal bulan cukup mengkhawatirkan, di antaranya data manufakturing PMI di China yang diekspektasikan kembali melambat, tingkat inflasi tahunan di Indonesia yang diekspektasikan naik sebesar 7,44% dari 7,26%.
"Hal itu akan membuat investor cenderung berhati-hati dan lebih akan melakukan aksi profit taking," jelas Lanjar.
Sementara IHSG kemarin ditutup kembali menguat 63,4 poin atau sebesar 1,43% di level 4.509,61 di akhir Agustus 2015. Aksi beli Investor asing dan window dressing penutupan bulan Agustus menyelamatkan IHSG, sehingga dapat kuat tutup di zona positif di tengah pelemahan rupiah.
Hanya sektor komoditas yang kembali tertekan. Investor asing mencatatkan net buy di akhir Agustus sebesar Rp313,07 miliar. Tercatat capital out flow selama bulan lalu sebesar Rp10,23 triliun, capital out flow terbesar melebihi besaran capital out flow pada Desember tahun lalu.
(Baca: IHSG Dibayangi Data Makroekonomi, Cermati Saham Ini)
(rna)