Menata Apartemen Mungil agarTerkesan Lapang

Rabu, 02 September 2015 - 08:46 WIB
Menata Apartemen Mungil agarTerkesan Lapang
Menata Apartemen Mungil agarTerkesan Lapang
A A A
Membuat apartemen senyaman rumah tapak dengan area hijau di dalamnya, bukan hal yang mustahil. Asal kreatif, Anda bisa menciptakan ruangruang fungsional layaknya rumah tapak. Berani coba?

Ketersediaan rumah tapak di Jakarta dengan harga terjangkau rasanya sudah semakin jarang ditemui. Tren hunian vertikal pun merajai pembangunan kota-kota besar. Selain menjadi alternatif keterbatasan lahan, kehadiran apartemen menjawab kebutuhan masyarakat bermobilitas tinggi akan hunian di pusat kota dengan gaya hidup yang lebih praktis.

Untuk dapat memanfaatkan dan menata apartemen, terlebih yang memiliki luas terbatas secara lebih efisien, diperlukan kreativitas melalui pemikiran mendalam. Berikut ini kami sajikan beberapa ide yang dapat melengkapi inspirasi Anda. Untuk menciptakan ruang yang lebih lapang, lakukan perombakan unit apartemen yang dimungkinkan.

Misalnya manfaatkan balkon untuk memperluas ruang duduk, menyatukan dua ruang, dan lain-lain. Selain itu, maksimalkan ruangruang yang ada dengan penggandaan fungsi. “Tinggal di apartemen menuntut kita untuk berpikir praktis dalam hal menata interior. Jika tidak, apartemen yang tak memiliki ukuran luas tersebut akan terkesan sesak.

Solusinya, kita bisa memaksimalkan fungsi ruang, seperti ruang tidur dapat kita gunakan sebagai ruang kerja atau belajar, ruang duduk bisa kita satukan dengan ruang tamu dan ruang tidur darurat untuk tamu,” ungkap arsitek Denny Indra. Anda pun harus bisa memanfaatkan entryway atau foyer sebagai ruang simpan perlengkapan seperti jaket, payung, sepatu, dan sebagainya. Anda dapat membuat dinding bagian foyer sebagai media penyimpanannya.

Jangan lupa untuk meminimalkan jumlah furnitur. Dengan sedikit perabot, ruang akan terkesan lebih lapang. Terbatasnya furnitur tidak identik dengan kurangnya sarana untuk tidur, duduk, atau bersantai. Beli atau rancanglah perabot multifungsi. Misalnya dengan mengaplikasikan sofa bed pada ruang duduk, yang memungkinkan ruang duduk berfungsi sebagai ruang santai untuk menonton TV. “Rancangan furnitur lipat merupakan pilihan cerdas.

Pilihlah sofa, tempat tidur, meja kerja, meja pantry , dan lain-lain yang bisa dilipat ketika kita tidak sedang memakainya. Sesekali kita bisa melakukan pengaturan ulang furnitur. Pertimbangkan juga untuk menyingkirkan furnitur yang kurang efisien atau justru membuat ruang terkesan sumpek. Bila kita menginginkan furnitur model baru, pastikan kita siap mengeluarkan yang lama,” ungkap Denny. Pikirkan pula kemungkinan untuk mengubah setiap ceruk atau ruang kosong, sekecil apa pun menjadi ruang penyimpanan.

Maksimalkan aplikasi ruang simpan vertikal pada dinding, lemari dinding, kabinet, ambalan, dan lain-lain. Pertimbangkan untuk merancang lemari pakaian atau wardrobe dan kabinet yang tingginya mencapai plafon. “Jika membeli furnitur, pilihlah yang desainnya memiliki ruang simpan. Storage bed , misalnya. Ini adalah ranjang yang dilengkapi ruang simpan di bagian bawahnya,” saran Denny. Ciptakan pula ilusi lewat aplikasi unsurunsur dekoratif.

Ruang bernuansa netral yang terkesan lapang akan tampil estetis dan lebih menarik jika Anda menambahkan aksen. Selain menjadi eye catching , aksen warna, pola, atau tekstur yang mencolok bakal menciptakan kedalaman ruang. Selain aksen, tambahkan elemen dekoratif berupa cermin berbingkai atau pajangan benda seni seperti lukisan, foto, patung, dan lain-lain.

Aprilia S Andyna
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6958 seconds (0.1#10.140)