Rugi Jual Premium, Pertamina Kurangi Setoran Dividen

Rabu, 02 September 2015 - 09:06 WIB
Rugi Jual Premium, Pertamina...
Rugi Jual Premium, Pertamina Kurangi Setoran Dividen
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan, kerugian yang diderita PT Pertamina (persero) akibat penjualan bensin premium akan diganti melalui pengurangan setoran dividen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menegaskan, pengurangan setoran dividen kepada pemerintah mengingat Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimiliki pemerintah.

”Kalau sampai akhir tahun defisit, maka kekurangan itu bisa diambil dari pengurangan dividen atau akan dicari tahun depan. Karena, kita enggak ingin Pertamina rugi karena ekonomi kita tidak stabil,” ujar dia di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, pemerintah tidak akan tinggal diam manakala Pertamina mengalami kerugian akibat menjual premium di bawah harga pasar. Namun perlu diingat bahwa penjualan BBM bersubisidi jenis solar mengalami keuntungan, sehingga harapannya sampai akhir tahun Pertamina tidak mengalami kerugian. ”Tetap kita bahas (defisit) itu. Tapi, sekarang solar lagi plus jadi harapannya akhir tahun sudah pas,” jelas Wiratmadja.

Di tempat yang sama Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerugian Pertamina akibat penjualan premium dari Juli-Agustus membengkak sampai Rp14 triliun akibat menjual harga eceran bensin premium di bawah harga keekonomian. ”Berdasarkan perhitungan itu, Pertamina menghitung terjadi opportunity loss total Rp14 triliun dari Juli sampai Agustus,” katanya.

Dia mengatakan, tren harga minyak dunia memang mengalami penurunan dari USD40 per barel sampai dengan saat ini naik menjadi USD50 per barel. Namun, tidak lantas kemudian menurunkan harga BBM karena dihitung dari harga ratarata meant of plats Singapore (MoPS), nilai tukar rupiah, dan ICP (Indonesian crude price ).

Nanang wijayanto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6079 seconds (0.1#10.140)